KPU dan Inovasi Pendidikan Politik

oleh: Rola Ariska (Staf KPU Kota Padang)

Pendidikan politik adalah cara terhormat untuk membangun pengetahuan politik. Selain menjadi bagian dari fungsi partai politik, pendidikan politik juga gencar dilaksanakan oleh lembaga kepemiluan.

Beranjak setelah dilaksanakan pemilihan umum serentak pada April 2019 lalu, KPU Kota Padang sebagai lembaga kepemiluan di Kota Padang, semakin gencar melaksanakan penguatan pendidikan pemilih kepada sejumlah kalangan. Upaya ini juga dilakukan untuk menjaring partisipasi pemilih pada Pemilihan Kepala Daerah, Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Barat pada September 2020 mendatang.

Peluncuran Buku Pertama
Pada Selasa, 12 November 2019, KPU Kota Padang meluncurkan terbitan buku pertama dengan judul “Perempuan dalam Mimbar Demokrasi” di Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Andalas. Buku tersebut merupakan terbitan Rumah Pintar Pemilu (RPP) Press yang sekaligus diresmikan pada hari itu. Terdapat 30 (tiga puluh) orang penulis perempuan dari kalangan mahasiswa, dosen, dan akademisi, yang tentunya bicara tentang perempuan dalam mimbar demokrasi di Indonesia. Cara ini dilakukan oleh KPU Kota Padang untuk memberi ruang kepada kalangan perempuan dalam menelaah kiprah perempuan di ranah publik sampai hari ini.

Peluncuran buku pertama KPU Kota Padang dihadiri langsung oleh Anggota KPU RI Hasyim Asya’ri. Dalam penyampaiannya, Hasyim Asya’ri merespon dengan sangat positif capaian yang telah di raih KPU Kota Padang. Dan ia mengharapkan adanya buku kedua dari lanjutan buku “Perempuan dalam Mimbar Demokrasi” tersebut. Hasyim Asya’ri menilai, hadirnya kalangan Perempuan berpengaruh dari Sumatera Barat dalam membangun bangsa ini, menjadi sebuah sejarah yang harus di bukukan.

KPU Kota Padang juga berupaya untuk menyebarluaskan buku tersebut pada banyak kalangan, pada saat kunjungan kerja ke Pemerintahan Provinsi Sumatera Barat, Wakil Badan Kehormatan DPD RI, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hemas menerima buku yang diberikan oleh Ketua KPU Kota Padang, Riki Eka Putra. Sebagai Perempuan yang telah membuktikan kiprahnya di Mimbar Demokrasi Republik ini, menjadi suatu keharusan baginya untuk menerima buku pertama KPU Kota Padang yang berkesuaian dengan keseharian beliau.

Dengan lahirnya sejumlah narasi dalam buku ini, penyebarluasan pengetahuan keperempuanan di ranah publik akan terus berkembang di kalangan penulis dan pembaca. Maka pembangunan kesadaran politik di kalangan perempuan menjadi meningkat.
Jaringan Relawan Demokrasi

Selain melakukan inovasi pendidikan politik di ranah literasi, KPU Kota Padang juga membuat jaringan relawan demokrasi. Sebagai perpanjangan tangan KPU, relawan demokrasi berfungsi untuk melaksanakan sosialisasi pemilu ke banyak kalangan. Menciptakan inovasi dengan sejumlah pengaplikasian sosialisasi politik kepada masyarakat, seperti sosialisasi berbasis IT, seni, edukasi, kalangan ibu rumah tangga, disabilitas, dan masyarakat umum lainnya.

Lembaga Pendidikan
KPU Kota Padang telah menjalin kerja sama dengan Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat dalam melaksanakan pendidikan pemilih kepada siswa SMA di Kota Padang. Upaya ini dilakukan oleh KPU Kota Padang untuk menjaring pemilih pemula di Kota Padang, mengingat meningkatnya pemilih pemula di Kota Padang pada Pilkada Kota Padang 2018 lalu.

Pemilos Serentak
Untuk melaksanakan praktik demokrasi kepemiluan di kalangan Pelajar, KPU Kota Padang berinisiatif untuk bekerja sama dengan dinas pendidikan dalam menggelar Pemilihan Ketua Osis (Pemilos) Serentak di Kota Padang. cara yang sangat inovatif ini mendapat respon dari kepala Dinas Pendidikan di Kota Padang, Adib Alfikri.

Dilaksanakannya praktik ini akan memberikan sejumlah pemahaman pemilu bagi pelajar dalam penyelenggaraan pemilos. Pertama, tahapan penyelenggaraan, siswa di sekolah akan paham proses persiapan pelaksanaan pemilu yang selama ini dilakukan oleh KPU. Kedua, Peserta Pemilos, siswa akan mengetahui persiapan dan visi misi yang akan disiapkan oleh peserta pemilos untuk menjaring pemilih. Ketiga, Pendataan pemilih, siswa akan melakukan pendataan pemilih di sekolah untuk persiapan bahan logistik seperti surat suara yang harus disediakan dalam penyelenggaraan pemilihan nantinya. Keempat, Sosialisasi kepada pemilih di sekolah, untuk memberikan informasi dan tatacara penyelenggaraan, panitia pemilihan akan mensosialisasikan informasi pemilos kepada seluruh rakyat di sekolah. Kelima, Penghitungan Rekapitulasi Suara, dalam penghitungan rekapitulasi suara akan memberikan pemahaman kepada siswa proses penghitungan manual yang selama ini dilaksanakan oleh KPU pada setiap pelaksanaan pemilu. Serta sejumlah pengetahuan tahapan penyelenggaraan lainnya yang secara langsung akan dipahami oleh pelajar.

Inovasi dalam melangsungkan pendidikan politik kepada semua kalangan harus diakali dengan kreatif oleh pihak yang berwenang. Sudah menjadi tanggung jawab bagi KPU sebagai lembaga negara untuk terlaksananya Pemilu yang Langsung, Bertanggungjawab, jujur, dan adil. Serta mendapat kepercayan dari masyarakat. Inovasi ini dilakukan oleh KPU untuk meningkatkan kepercayaan publik kepada KPU sebagai lembaga Negara (Media-Center.1)

 

Share this artikel :

facebook twitter email whatapps

Dilihat 143 Kali.