
Pemilih Perempuan Cerdas Berdemokrasi Sejak Dini
Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM Ibu Atika Triana hadir dalam Bincang Siang Permasalahan Sosial dengan Tema "Kesadaran Politik Cerdas Pemilih Perempuan Sejak Dini" di Studio RRI Padang Pro 1, menyampaikan Jumlah Data Pemilih menunjukkan bahwa Pemilih Perempuan di Kota Padang lebih banyak dari pada Pemilih Laki-laki, sebanyak 592.162 Pemilih terdapat 301.574 Pemilih Perempuan dan sebanyak 290.588 Pemilih Laki-laki. Secara jumlah lebih besar partisipasi perempuan sebanyak 83,99% lebih besar dibanding partisipasi pemilih laki-laki sebanyak 74,61 % dari jumlah pemilih.
Berbicara terhadap kesadaran politik perempuan sebagai pemilih tentu tidak hanya sebatas kehadiran pemilih perempuan di TPS saja dan tingkat partisipasi yang tinggi namun juga harus melekat secara menyeluruh bahwa kehadiran perempuan di TPS atas kesadaran, kemauan yang kuat untuk menggunakan hak konstitusinya sebagai jaminan negara bagi setiap orang untuk menikmati kebebasan fundamental yang tidak dapat dipengaruhi kemandirian dan kebebasannya dalam memilih menentukan pilihannya.
Pendidikan Pemilih bagi Perempuan ini selain untuk memberikan pengetahuan tentang Pemilu atau Pemilihan sejak Dini. Dengan pengetahuan dan kesadaran terhadap hak-hak politik atau melek politik (political literacy) perempuan sebagai pemilih akan menjadi pemilih cerdas dan mandiri serta dapat aktif dalam seluruh proses dan tahapan pemilu. Disamping itu juga agar pengetahuan yg didapat dan disampaikan dapat disebarluaskan baik itu kepada keluarga, tetangga dan orang terdekat lainnya.
Ditambahkan narasumber yg turut hadir dalam acara bincang siang Ibu Dr. Wirdanengsih bahwa
Pendidikan Pemilih sejak dini sebagai salah satu cara memperbesar akses perempuan terhadap informasi dan pengetahuan. Pendidikan Politik Perempuan harus diberikan agar mereka dapat memahami peran dan hak-haknya sebagai warga negara. Sehingga tidak ada lagi pemilih perempuan yang rentan mengalami berbagai bentuk pengaruh saat menentukan pilihannya seperti money politik, ancaman kekerabatan dan lainnya.
Melalui Pendidikan Pemilu kepada Perempuan diharapkan agar terjadi peningkatan baik itu secara angka partisipasi masyarakat namun juga secara kualitas perempuan memiliki kesadaran dan kemauan untuk melibatkan diri secara aktif dalam setiap momentum Pemilu dan Pemilihan. Karena Pemilu merupakan sarana untuk mewujudkan kedaulatan rakyat. Melalui penyelenggaraan Pemilu inilah digantungkan harapan rakyat untuk dapat mencapai cita-cita dan memperoleh kesejahteraan rakyat yg berkeadilan sosial.