
Pemilihan Osis SMA Adabiah Adopsi Sistem Pemilu, Sawati: Ini Pembelajaran Pentingnya Ikut Berpartisipasi
PADANG - Ketua KPU Padang, M Sawati Mengatakan, Menyelenggarakan Pemilihan Ketua Organisasi Siswa Intra Sekolah (Osis) Dengan Mengadopsi Sistem Pemilihan Pada Pemilihan Umum (pemilu), Merupakan Sarana Pembelajaran Bagi Siswa-siswi Untuk Mengerti Dan Paham Bagaimana Proses Pemilu Itu Bekerja.
"Semoga, Apa Yang Ananda Lakukan Hari Ini, Jadi Pembelajaran Di Masa Depan, Betapa Pentingnya Ikut Berpartisipasi Dalam Sebuah Kontestasi Pemilihan Pemimpin," Ungkap Sawati Saat Memberikan Arahan Pada Pembukaan Masa Kampanye Pemilihan Ketua Osis SMA Adabiah Padang, Rabu (29/11/2017) Di Aula Sekolah Yang Berada Di Kawasan Jati, Kecamatan Padang Timur Itu.
Dikatakan Sawati, Dalam Sistem Pemilu, Ada Proses Pencalonan, Masa Kampanye, Pencoblosan, Penghitungan Suara Hingga Penetapan Calon Terpilih. Hal Serupa, Mestinya Juga Jadi Bagian Tahapan Dalam Pemilihan Ketua OSIS Ini.
"Nanti, Saat Telah Menginjak Usia 17 Tahun, Ananda Semua Dalam Kacamata KPU Tergolong Pada Pemilih Pemula. Ananda Semua Telah Punya Hak Pilih. Ayo Gunakan Hak Itu Untuk Memilih Pemimpin, Apakah Itu Legislatif, Presiden Maupun Kepala Daerah Di Tingkat Provinsi Maupun Kota/kabupaten," Ajak Sawati Sembari Mengingatkan, Kota Padang Akan Mengagendakan Pencoblosan Pemilihan Walikota Dan Wakil Walikota Pada 27 Juni 2018.
Sementara, Kasubag Teknis Dan Hupmas KPU Padang, Sutrisno Menyampaikan Proses Dan Tahapan Pemilihan Kepala Daerah. "Proses Pemilihan Itu Ada Namanya Tahapan Persiapan Dan Tahapan Penyelenggaraan," Jelas Sutrisno.
Pada Tahapan Persiapan Ini, Terang Sutrisno, Terdapat Perencanaan Program Dan Anggaran Kemudian Tahapan Sosialisasi Sampai Pada Pemutakhiran Data Dan Daftar Pemilih.
"Setelah Selesai Tahapan Persiapan, Maka Ada Lagi Namanya Tahapan Penyelenggaraan. Pada Tahap Ini Akan Ada Proses Pencalonan, Masa Kampanye, Pencoblosan, Penghitungan Suara Hingga Penetapan Calon Terpilih," Terang Sutrisno Menjelaskan Tahapan Dalam Pemilihan Walikota Dan Wakil Walikota Padang Yang Prosesnya Tengah Berlangsung.
Ia Berharap, Pelaksanan Pemilihan Ketua OSIS Ini Bisa Memberikan Pendidikan Demokrasi Sejak Dini. Para Siswa Harus Sadar Serta Memahami Betapa Pentingnya Memilih, Karena Memilih Itu Adalah Sebuah Keharusan.
"Pilihlah Calon Ketua OSIS Yang Memiliki Visi-misi Yang Jelas, Sosok Calon Ketua Yang Bisa Mengakomodir Kepentingan Seluruh Siswa. Karena, Kegiatan-kegiatan Di Sekolah Yang Akan Berlangsung Di Masa Datang Merupakan Tanggung Jawab Ketua OSIS Terpilih," Ajaknya.
Sutrisno Menggambarkan, Pada Pemilihan Walikota Dan Wakil Walikota Padang 2018, Akan Terjadi Proses Yang Relatif Mirip Dengan Proses Pemilihan Ketua OSIS SMA Adabiah Saat Ini. "Para Pemilih Pemula Ini, Nantinya Sudah Bisa Menentukan Seperti Apa Dan Bagaimana Kualitas Calon Pemimpin Di Kota Padang Di Masa Depan, Dengan Berpedoman Pada Visi-misi Calon Walikota Dan Wakil Walikota Nantinya," Terang Sutrisno.
"Dengan Ikut Berpartisipasi Aktif Pada Pemilihan Walikota Dan Wakil Walikota Padang Tahun 2018 Nanti, Setidaknya Para Siswa Yang Tergolong Pemilih Pemula Sudah Ikut, Misalnya Menentukan Arah Kebijakan Pendidikan Di Kota Padang," Tambahnya.
Sebelumnya, Ketua Panitia Pelaksana Pemilihan OSIS SMA Adabiah Padang, Angger Katon Trisulla Mengungkapkan, Pemilihan Ketua OSIS SMA Adabiah Dengan Mengadopsi Sistem Pemilu Ini, Terinspirasi Dari Jambore Demokrasi Pelajar Yang Digelar KPU Padang Di Lemdadika Padang Besi, Padang Pada 6-8 Oktober 2017.
Angger Bersama 9 Orang Rekannya Yang Lain, Merupakan Bagian Dari 358 Orang Pramuka Penegak Yang Berasal Dari SMA/sederajat Se-Kota Padang Yang Mengikuti Jambore Demokrasi Pelajar. "Empat Orang Dari 10 Pramuka Penegak SMA Adabiah Yang Jadi Peserta Jambore Demokrasi Pelajar Dulu, Kini Dipercaya Majelis Guru Untuk Jadi Panitia Pemilihan," Ungkap Angger. [Media Center KPU Kota Padang]