Berita Terkini

Sosialisasikan Pilkada Serentak Tahun 2020, KPU Kota Padang Ajak Pemilih Pemula dan Pemuda Kawal Demokrasi dan Kelas Virtual Kepemiluan

Sosialisasikan Pilkada Serentak Tahun 2020, KPU Kota Padang Ajak Pemilih Pemula dan Pemuda Kawal Demokrasi dan Kelas Virtual Kepemiluan PADANG- Komisi Pemilihan Umum Kota Padang hari ini melaksanakan kegiatan Sosialisasi dengan Pemilih Pemula dan Pemilih Muda pada Penyelenggaraan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur untuk Provinsi Sumatera Barat Tahun 2020 bertempat di Meetting Room Malabar Arham Kecamatan Padang Timur , Jum’at (2/10/2020). Acara yang dihadiri dari perwakilan OSIS dan organisasi kepemudaan di Kota Padangdilaksanakan pada pukul 15.00 WIB dengan dihadiri oleh Atika Triana Komisioner KPU Kota Padang Divisi Parmas sekaligus bertindak sebagai Narasumber , Amid Muttaqim Divisi Teknis dan Azwirman Divisi Hukum Sebagaimana diketahui saat ini Kota Padang tidak sedang melakukan pemilihan kepala daerah melainkan hanya melakukan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur untuk Provinsi Sumatera Barat, dengan hal tersebut KPU Kota Padang saat ini tidak menyurutkan semangat dalam mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama menyukseskan pemilihan serentak pada 9 Desember 2020 serta meningkatkan partisipasi pemilih untuk Kota Padang di Pilkada saat ini. Dalam hal sosialisasi yang dilakukan KPU Kota Padang dengan tatap muka dimasa pandemi ini KPU Kota Padang tetap mematuhi dan mengutamakan serta menerapkan Protokol Kesehatan pencegahan Covid-19 dengan membatasi jumlah peserta, memakai masker selalu mencuci tangan dan saling mengingatkan agar tidak saling berkerumun. Sebagai Moderator Kasubag Teknis Sutrisno membuka acara sosialisasi bersama pemilih pemula dan pemuda dengan mengangkat tema “ Peran Pemuda Dalam Mengawal Pilkada Serentak Tahuhn 2020 dimasa Pandemi Covid-19” berselang Sutrisno mempersilahkan kepada Amid Muttaqim Komisioner KPU Kota Padang Divisi Teknis Untuk memberikan kata sambutan. Dalam sambutannya Amid Muttaqim menyampaikan kepada peserta yang hadir yang terdiri dari para perwakilan Osis dan Pemuda yang rata-rata merupakan pemilih pemula, ”. 9 desember hari yang ditetapkan bersama sama KPU dengan dewan perwakilan rakyat untuk pilkada serentak 2020. jadi pilkada serentak karena dilakukannya serentak se-Indonesia. Ada yang pilkadanya Tahun 2015, 2016 kemudian diserentakkan. Pikada 2020, ini adalah keserentakan yang ke 4. 2012 yang pertama, 2017, kedua, 2018 ketiga 2020 ke empat. Banyak peluang yang bisa diambil dalam terselenggaranya pilkada ini. Khususnya teman yang pernah menjadi KPPS dan pengawas PPS sudah dibuka recruitment.pada saat pemungutan suara bisa menjadi pengawas pemilu. Pemilih pemula dan pemuda bisa menjadi penyelenggara dan juga tim sukses penyelenggara pilkada ini. Hal yang dampaikan pada hari H 9 des nanti. sesuai dengan peran pemuda mengawal pilkada di masa pandemi, ada sedikit perbedaan dari pilkada sebelumnya seperti Kapasitas TPS yang awalnya 800 kini menjadi 500, di TPS akan dibuat jadwal untuk mengambil suara, Wajib memakai masker bagi semua, KPPS sehat dari covid-19, TPS bebas covid, Ada paku sekali pakai, Bilik khusus, Sterilisasi TPS secara berkala untuk meminimalisir, Tinta dipakai dengan di tetes ke jari tidak lagi dicelup.Demikian, acara sosialisasi Pemilihan gubernur dan wakil gubernur Untuk Provinsi Sumatera Barat Tahun 2020 dengan pemilih pemula dan pemuda resmi dibuka. Ujar Amid Muttaqim dalam sambutannya. Selanjutnya sebagai Narasumber Atika Triana juga menjelaskan bahwa “ “Bagaimana menarik simpatik para pemilih sehingga tertarik dan memiliki kesadaran terkait menggunakan hak pilih dalam menyukseskan pilkada. Ada yang perlu kami sampaikan sejatinya sosialisasi ini memberikan pengetahuan. Setelah memberikan pengetahuan, adanya awarnes. 9 desember itu penting untuk menggunakan hak kosntitusi. Kita mempunyai peluang, hak kita ada. inilah yang menciptakan pastisipasi. Tujuan diadakannya pendidikan pemilih.” Dalam kesempatan tersebut Atika Triana Juga mengajak seluruh peserta untuk mengikuti kelas kepemiluan secara virtual yang akan digelar oleh Rumah Pintar Pemilu KPU Kota Padang pada 14 Oktober sampai 25 Oktober dengan menghadirkan Narasumber yang sangat ahli dalam Kepemiluan seperti Anggota KPU RI, penulis buku kepemiluan dan Ahli lainnya ang sangat mumpuni. Untuk pendaftaran dapat dilakukan dengan mengklik link yang telah di share oleh media Sosial KPU Kota Padang dan Website. “saat ini KPU Kota padang sangat konsen dengan pendidikan pemilih. Dalam hal pendidikan pemilih lebih kepada tanggung jawab untuk memberikan edukasi pengetahuan tentang kepemiluan. Kami harapkan adek-adek dapat mengikuti, kita dapat menerima informasi dari narasumber yang istilahnya orang yang konsen dan kompetensi tinggi ditingkat kita. Materi bersama ketua KPU RI salaah satu program juga kepada peserta pemilih. Penyelenggaranya. Bersama narasumber. Perlu kami sampaikan kegiatan dalam sekolah pintar pemilu virtual adek adek dapat mendaftar dan bisa menadapat sertifikat bahwa pernah mengukuti edukasi kepemiluan. Untuk memberikan kesadaran bahwa ilmu dan keberanian harus ditularkan. Tambah Atika Triana. Acara yang berlangsung lebih kurang dari dua jam tersebut ditutup dengan acara makan bersama dan KPU Kota Padang berharap dengan sosialisasi bersama pemilih pemula dan pemuda ini agar dapat memberikan pemahaman akan pentingnya kesadaran para pemuda untuk menggunajkan hak pilihnya berpartisipasi dalam pemungutan suara karena setiap orang mempunyai literasi yang baik mengenai demokrasi.[Media-Center.1]

KPU Kota Padang Buka Kelas Virtual Pintar Pemilu Ayo Buruan Daftar...........

PADANG- Dalam rangka meningkatkan wawasan dan pengetahuan di bidang pemilu dan demokrasi dan tentang Tata Kelola Pemilu di Indonesia, serta untuk mempersiapkan keberadaan pemilih yang cerdas dalam pemilu KPU Kota Padang akan melaksanakan kelas pintar pemilu yang dilaksanakan oleh Rumah Pintar Pemilu KPU Kota Padang yang akan dibuka pada tanggal 14 Okrober sampai dengan 25 Oktober dengan delapan sesi dengan pakar-pakar yang mumpuni dibidangnya. Ingin belajar tentang Tata Kelola Pemilu di Indonesia, Ayoo ikuti Sekolah Pintar Pemilu Virtual yang dilaksanakan oleh Rumah Pintar Pemilu KPU Kota Padang. Anda akan mendapatkan ilmu langsung dari pakar pakar yang mumpuni dibidangnya, ayoo daftar dengan klik https://forms.gle/m7e8D49CeVMC1NDGA

KPU Kota Padang Peringati Hari Kesaktian Pancasila dengan melakukan Sosialisasi bersama Angkatan Muda Muhammadiyah Padang

PADANG-Pada Hari Kamis (1/10/2020) bertepatan dengan hari Kesaktian Pancasila, KPU Kota Padang menggelar sosialisasi bersama dengan Angkatan Muda Muhammadiyah Padang. Pelaksanaan kegiatan sosialisasi diselenggarakan pada pukul 16.00 di Malabar Arham Rimbo Kaluang dengan sebanyak 20 orang, peserta yang hadir sangat dibatasi hal tersebut terpaksa dilakukan untuk menerapkan protokol kesehatan. Acara Sosialisasi bersama Angkatan Muda Muhammadiyah tersebut mengangkat tema “Peran Pemuda Mengawal Pemilihan Kepala Daerah 2020 Dimasa Pandemi Covid-19” merupakan sebuah bentuk dari salah satu untuk memperingati hari Kesaktian Pancasila oleh KPU Kota Padang dengan menghadirkan Pemuda-pemuda dari Angkatan Muda Muhammadiyah Kota Padang agar ikut andil dalam pengawasan serta pelaksanaan Pemilihan serentak pada hari Rabu 9 Desember mendatang. Turut hadir sebagai Narasumber Ketua KPU Kota Padang Riki Eka Putra dan Toni Markos Akedemisi UIN Padang. Acara buka oleh Komisioner KPU Kota Padang Atika Triana Divisi Parmas, dalam pembukaan Atika Triana menyampaikan “ saat ini KPU Kota Padang akan terus melakukan kegiatan sosialisasi dengan mengadakan pertemuan-pertemuan dengan jumlah peserta yang terbatas, ada secara offline seperti saat ini dan online, bersifat edukasi. Harapan kami dengan adanya sosialisasi ini bisa menjadi bagian yang mengedukasi masyarakat. Teman teman angkatan muda Muhammadiyah, hari ini hari kesaktian pancasila. Ada 2 momentum yang diambil pada momen ini, ini adalah momentum bagaimana kita bangkit berjuang dan menang. Kebangkitan yang sesungguhnya bukan melawan pendjajah. kami berharap angkatan muhammadiyah mengedukasi menjadi pemuda yang anti hoax, anti sara bagi masrakat sekitar lingkungannya dan turut mengawal pilkada yang aman”. Acara yang dimoderatori oleh Deri Rizal Ketua Muhammadiyah Sumbar memberikan kesempatan kepada Narasumber untuk mayampaikan materinya. Toni Markos dalam kesempatan menyampaikan “Sosialisasi bagaimana edukasi pilkada yang kita hadapi? Satu hal yang harus diyakini yang akan dihadapi di kalangan pemuda adalah berhadapan dengan komunitas-komunitas. saat ini Kota Padang tingkat golputnya lebih dari 25%. apalagi dalam suasana covid semuanya dalam kepanikan, tingkat golput bisa sangat tinggi. Kita sosialisasikan bahwa memilih in mubah. Maka sesungguhnya memilih, jika mendirikan negara itu wajib maka memilih itu sesuatu yang wajib. Maka mengikuti proses negara itu wajib.Dalam pemilu ini peran pemuda sangat dibutuhkan seperti menjadi pengawas, pemantau, sebagai penyelenggara, pemantau, pengawas, partisipan. Diharapkan untuk para pemuda agar selalu menjadi Partsipan aktif dan pasif. Riki Eka Putra Juga menghimbau pemuda muhammadiyah dalam penjelasannya bahwa saat ini KPU tengah berinteraksi dengan seluruh elemen masyarakat karna didalam masa pandemi ini seluruh aktivitas memiliki keterbatasan. Dalam tahapan sebelumnya kegiatan KPU biasa dilakukan dengan menghadirkan peserta sebanyak mungkin dan pada hari ini ditengah pandemi kita dipaksa untuk menjaga jarak, mengurangi kerumunan. Langkah KPU adalah kita perbanyak pertemuan karena ada tantangan partisipasi kami meminta bantuan dan dukungan dari yang hadir saat ini melakukan pendekatan organisasi masing-masing. Pemuda muhammadiyah membantu KPU mendorong pemiilih datang ke TPS dengan rasa aman. Apa yang diinformasikan bahwa ada yang baru di TPS kita ditanggal 9 Desember2020 serta sepenuhnya menjalankan protokol Covid. Di akhir acara Ketua Angkatan Muda Muhammadiyah memberikan suvenir KepadaKetua KPU Kota Padang dan dilakukan Foto bersama.[Media-Center.1]  

​10 ASN Organik KPU Kota Padang Terima Penganugrahan Tanda Kehormatan “SATYALANCANA SATYA”​

PADANG- Sebanyak 10 Aparatur Sipil Negara (ASN) Organik KPU Kota Padang menerima penghargaan Satya Lencana Karya Satya masa pengabdian X (10 tahun), XX (20) dan XXX (30 tahun). Penghargaan Satya Lencana Karya Satya itu diserahkan secara simbolis di kesempatan apel pagi pada hari Senin (21/09/2020) kepada 10 ASN oleh Sekretaris KPU Kota Padang Lucky Dharma Yuli bersama Komisioner KPU Kota Padang Atika Triana, Amid Mutaqim, Azwirman dan Arianto.   10 (sepuluh) ASN organik itu adalah 3 orang Kasubag yaitu Sutrisno (Kasubag Teknis), Rika Yanita (Kasubag Prodata), dan Yunes Prawira (Kasubag Hukum) dan 7 orang Staf Sekretariat Riski,Yeliana, Rekha Azura, Nia Oktavia, Taufik Iriani, Farid Chandra dan Aulia Wahyu Utami. 10 ASN organik tersebut merupakan yang kepegawaiannya ikut KPU Pusat.   Sekretaris KPU Kota Padang Lucky Dharma Yuli mengatakan, “Pemberian tanda kehormatan Satya Lancana adalah suatu penganugrahan untuk ASN yang telah melakukan masa pengabdian selama 10 tahun yang mana dalam melaksanakan tugas, mereka secara terus menerus menunjukkan kecakapan, kedisiplinan, kesetian dan pengabdian sehingga dapat dijadikan teladan bagi setiap pegawai lainnya. KPU Kota Padang ada sebanyak 10 ASN mendapatkan Satya Lancana Satya dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo. Ucapnya.   Amid Mutaqim dalam sambutan pada apel pagi yang dilaksanakan di halaman Kantor KPU Kota Padang menyampaikan ucapan selamat kepada 10 orang ASN yang menerima tanda kehormatan “Satya Lancana Satya” “harapan agar kinerja mereka semakin ditingkatkan dan sebagai pemacu semangat pengabdian. “Semakin meningkatkan profesionalitas dan integritas. Meningkatkan etos kerja,” tegasnya. "Untuk itu, saya ucapkan selamat kepada ASN yang menerima penghargaan. Semoga ke depan bisa lebih kreatif dan inovatif dalam melaksanakan tugas" ucapnya.   Lucky Dharma Yuli Menambahkan Satya Lencana Karya Satya, , jangan dipandang sebagai kegiatan seremonial. Akan tetapi hendaknya dijadikan sebagai suatu prestasi kerja dan kebanggaan agar terus dapat meningkatkan pelayanan kepada masyarakat secara profesional, jujur, adil dan merata. "Serta dapat menjadi suri tauladan bagi ASN lainnya," tutup dia.[Media-Center.1]

"PANDEMI VS PARTISPASI PEMILIH"

PADANG- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Padang, melakukan Sosialisasi bersama dengan Jaringan Demokrasi Indonesia (JADI) Sumatera Barat pada hari Senin (31/08/2020). JaDI sendiri merupakan para mantan dari penyelenggara pemilu. Sosialisasi yang dilaksanakan antara KPU Kota Padang dengan Jaringan Demokrasi (JaDI) Sumatera Barat tersebut merupakan salah satu bentuk dan upaya untuk meningkatkan Partisipasi Pemilih dalam menyukseskan Pilgub Sumbar, Pemilihan yang dilaksanakan Serentak 9 Desember 2020 . Kegiatan sosialisasi dilaksanakan di salah satu cafe di Kota Padang yang memiliki fasilitas Room Metting dan menerapkan standar protokol covid-19, Turut hadir Komisioner KPU Kota Padang Atika Triana, Amid Muttaqim, Azwirman dan Sekretaris KPU Kota Padang Lucky Dharma Yuli, Kasubag Teknis Sutrisno bersama Staf, untuk peserta yang hadir sebanyak 20 orang dari organisasi JaDI serta 4 orang dari Media. Yang menjadi narasumber adalah Ketua KPU Kota Padang Riki Eka Putra dan Mufti Syarfie Presedium JaDI Sumbar dengan Moderator Toni Marsi Pengurus JaDI. Ketua KPU Padang, Riki Eka Putra di Padang, mengatakan tantangan penyelenggaraan Pilkada semakin berat. Dulunya isu yang tidak selesai hingga saat ini adalah kualitas penyelenggara tahapan ditambah kondisi pandemi COVID-19. Menurut dia pekerjaan besar saat ini adalah meningkatkan kualitas pemilihan di saat pandemi COVID-19. Ia menerangkan salah satu langkah yang telah dilakukan KPU Padang adalah melakukan uji cepat atau rapid test terhadap penyenggara pemilihan, mulai dari tenaga PPS yang ditugaskan verifikasi faktual calon perseorangan kemaren, petugas pendukung, Sekretariat PPS, Sekretariat PPK, PPK, Sekretariat KPU, termasuk Komisioner KPU sendiri. Ia mengaku hal itu belum cukup karena seluruhnya harus melakukan tes usap untuk memastikan keamanan dalam masa pandemi. Ia mengatakan pihaknya akan menjalin kerjasama dengan Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 di Kota Padang untuk mewujudkan hal tersebut. Sementara Presedium JADI Sumbar, Mufti Syarfie dalam materinya untuk pelaksanaan pilkada pada masa pandemi ini mengatakan KPU Kota Padang harus pandai menjalin komunikasi dengan Satgas COVID-19, sehingga pelaksanaan Pilkada di tengah Pandemi ini dapat berjalan sukses. Partisipasi Pemilih Pilkada 2005 tercatat sebanyak 2.927.904 orang dan yang memberikan suaranya pada hari “H: sebanyak 1.881.518 pemilih (64,26%), berarti tercatat 1.046.386 pemilih yang tidak memberikan suaranya dengan berbagai alasan sebanyak 25.74% dari DPT Pada Pilkada 2010, jumlah pemilih yang tidak memberikan suaranya meningkat. Dari jumlah pemilih 3.319.459 pemilih, tercatat sebanyak 1.207.624 orang yang tidak memberikan suaranya 26.38%. Atau tingkat partisipasi pemilih (turn out voters) hanya 63,62% dan menurun 0,4% dibanding Pilkada sebelumnya. Pada Pilkada 2015, tingkat partisipasi masih cenderung menurun. Pemilih dalam DPT tercatat 3.489.743 orang, sementara yang memberikan suaranya sebanyak 2.079.063 pemilih atau sekitar 59.58%. Berarti yang absen memilih dengan berbagai dalih sebanyak 1.410.650 orang atau 48.42%. Mufti Syarfie menambahkan bahwa Penyelenggara sebagai promotor protokol kesehatan dalam menjaga kualitas Pilkada. Partisipasi pemilih mesti bersandar pada prinsip Pilkada yang bebas dan adil. Prinsip Pemilihan yang bebas adil mesti dimaknai dengan kebebasan dari kebohongan, bebas cara dan tindakan curang, pengaruh yang menyesatkan, antara lain politik uang dan tekanan kepada pemilih setelah menerima imbalan(bansos pandemik) Kritik kepada penyelenggara mesti dipahami sebagai keniscayaan dalam mencapai cita-cita demokrasi substansial. Jangan jadi penyelenggara “baper” dan harus terbuka sesuai dengan nilai demokrasi. Partisipasi pemilih jangan hanya ditentukan saat hari “H” (turn out voters). Artinya keterlibatan pemilih dan pemangku kepentingan lain harus dibangun sejak awal. Partisipasi hari “H” adalah refleksi kerja panjang pelibatan masyakat. Penyelenggara harus mampu meyakinkan banyak pihak bahwa Pilkada 2020, adalah “Pilkada Sehat”; sehat pemilih, peserta dan penyelenggara serta sehat demokrasinya. Mengajak keterlibatan semua elemen masyarakat dalam bersosilisasi merupakan kekuatan membangun partisipasi.ucapnya.[Media-Center.1]

​“Memilih Pemimpin Yang Humanis Di Masa Pandemi” (Sosialisasi Pilgub Sumbar 2020 Bersama Pusat Study Humaniora Universitas Andalas)

Padang- Kamis (27/08/2020) Seiring dengan tahapan pemilu yang terus bergulir dan sebentar lagi juga akan di buka pendaftaran untuk Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Sumatera Barat pada tanggal 4-6 September, Sosialisasi terus dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Padang dalam mengejar target untuk meningkatkan partisipasi pemilih dalam pemilihan serentak yang akan digelar pada 9 Desember mendatang khususnya Kota Padang. sosialisasi yang terus dilakukan guna memberikan pendidikan, pemahaman serta mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya dan sadar akan demokrasi. Kali ini KPU Kota Padang bekerjasama dengan Pusat Study Humaniora Universitas Andalas dalam melakukan sosialisasi kepada mahasiswa Universitas Andalas diruang serbaguna Fakultas FIB, dengan tema “Memilih Pemimpin Yanfg Humanis Dimasa Pandemi”. Kegiatan sosialisasi yang dilakukan pada masa New Normal ini dilakukan Luring dan Daring dengan peserta terbatas sebanyak 26 orang peserta dan untuk peserta yang mengikuti secara daring sebanyak 40 orang, hal tersebut dilakukan guna mematuhi protokol kesehatan demi pencegahan penyebaran covid-19, KPU Kota Padang dalam melakukan sosialisasi tatap muka selalu memperhatikan protokol kesehatan agar setiap sosialisasi berjalan dengan lancar dimasa pandemi ini. Hadir Ketua KPU Kota Padang Riki Eka Putra, Amid Mutaqqim Divisi Teknis, Atika Triana Divisi Parmas dan Arianto Divisi Prodata dan Sutrisno Kasubag Teknis Bersama Staf sedangkan dari Pusat Study Humaniora Universitas Andalas Hadir Dr. Zulqayyim Direktur PSH, Harry Efendi Iskandar, S.S, M.A Wakil Direktur PSH. Acara dibuka langsung oleh Diretur PSH Dr. Zulqayyim yang di mulai pada pukul 13.00 wib, dengan Moderator oleh Dr. Lindawati Akedemisi FIB Universitas Andalas. Bertindak sebagai narasumber Arianto menjelaskan tentang penggunaan hak pilih dan tahapan pemuthakhiran data pemilih bahwa “saat ini KPU sedang melakukan pendataan untuk pemilih untuk melihat terdaftar atau tidaknya bisa kita lihat di www.lindungi hak pilihmu.com. syarat menjadi pemilih adalah warga negara indonesia dengan usia paling rendah 17 tahun dan terdaftar sebagai pemilih agar nanti kita bisa menggunakan hak pilih di TPS pada hari pemilihan pada 9 Desember 2020 untuk Sumatera Barat kita sedang melakukan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur”.ucapnya. Harry Efendi Iskandar dalam kesempatanya sebagai narasumber juga ikut memaparkan dalam pemilihan serentak saat ini kita sedang melakukan pemilihan pemimpin bahwa pemimpin yang humanis itu adalah hati yang melayani,kepala yang melayani,dan tangan yang melayani. orang yang melayani orang banyakdan mendambakan dan memperjuangakan terwujudnya hidup yang lebih baik yang berdasarkan prikemanuasian dan pengabdi kepentingan sesama umat. “memilih pemimpin dimasa pandemi saat ini akan banyak ditemukan kecendrungan politik uang, sulitnya pemimpin yang humanis, pelaku koruptif, dan matinya harapan publik. Sehingga dengan demikian dapat menyebabkan terjadinya politik uang berdampak pada masyarakat pada masa pandemi ini. Untuk saat ini mari kita berjuang bersama dengan menjadi penyelenggara yang kredibel dan berintegritas, gerakan sadar politik warga dan elit, menjadi pemilih yang cerdas dan calon pejabat yang berintegritas.Kita sebagai sadar politik mari kita putuskan pemimpin yang akan kita pilih nanti sesuai visi misi track recodnya dengan pemimpin yang humanis dan teruslah berjuang walaupun kiamat esok akan datang”.tambah harry Efendi. Pada sesi terahirdibuka sesi tanya jawab, ada beberapa pertanyaan yang diajukan oleh peserta yang hadir dan juga melalui daring. Diakhir acara yang ditutup oleh Ketua KPU Kota Padang Riki Eka Putra berpesan pemimpin yang humanis adalah pemimpin yang yang diinginkan dan yang menjadi cita-cita oleh yang menggunakan hak pilihnya pada 9 desember nanti , mari kita berpartisipasi aktif dan mengawal agar pemimpin yang lahir pada pemilihan serentak 2020 adalah pemimpin yang humanis, teruslah gelisah dan peduli dan berharap diskusi disini bisa terus dilanjutkan oleh rekan-rekan mahasiwa.[Media-Center.1]