Berita Terkini

"Peran Ulama Dalam Pemilu" (workshop Pendidikan Pemilih Bersama MUI Kota Padang)

PADANG-Komisi Pemilihan Umum Kota Padang bersama dengan Majelis Ulama Indonesia Kota Padang menggelar sosialisasi dalam tahapan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Sumatera Barat Tahun 2020, Kegiatan sosialisasi yang bertema Workshop Pendidikan Pemilih " Pilkada Damai anti Hoax, anti sara, money politik digelar di Hotel Pangeran beach pada hari Selasa (25/08/2020) pada pukul 10.00 Wib. Peserta yang hadir sebanyak 20 orang dari MUI, penerapan pembatasan pertemuan sesuai dengan protokol kesehatan dan pembatasan pertemuan yang ditetapkan oleh KPU. Yang menjadi narasumber di dalam sosialisasi ini adalah Ketua MUI Duski Samad dan Muhammad Taufik Akedemisi UIN Imam Bonjol Padang dan hadir juga Komisioner KPU Kota Padang Arianto Divisi Prodgram data, Azwirman Divisi Hukum,Amid Muttaqim Divisi Teknis yang bertindak sebagai Moderator dan Sekretaris KPU Kota Padang Lucky Dharma Yuli. Acara dimulai dengan pembukaan dan sambutan yang diberikan oleh Komisioner KPU Kota Padang Arianto yang mewakili sambutan dari Ketua KPU Kota Padang Riki Eka Putra Yang berhalangan hadir. Arianto manyampaikan dalam sambutannya dengan adanya Pendidikan Pemilih bersama MUI kedepannya dapat meningkatkan partisapasi dalam menyukseskan pemilihan serentak yang nanti akan dilaksanakan pada 9 Desember nanti, peran ulama dalam masyarakat sangatlah penting dalam menyukseskan demokrasi pemilihan ini, KPU akan jauh lebih baik dengan didukung oleh semua pihak khususnya para ulama, karena ulama dan ustad mempunyai peran penting dalam masyarakat. Duski Samad Ketua MUI Kota Padang dalam materinya ULAMA DALAM PILKADA BADUNSANAK dalam kesempatannya menyampaikan Komisi Pemilihan Umum (KPU) sudah beberapa kali mengunakantagline PILKADA BADUNSANAK, maknanya melakukan Pilkada dalam suasana hidup berbasis kearifan lokal dunsanak, keluarga besar saling memuliakan, santun dan damai. MUI dan tokoh umat dalam kedudukan, fungsi dan perannya, sebagai pengisi mimbar umat, jelas perlu terlibat dan dilibatkan dalam proses Pilkada sebagai mesin sosial penghasil pemimpin. Workshop Pilkada Badunsanak, anti hoax dan damai, yang dilakukan KPU Kota Padang bekerjasama dengan MUI Kota Padang, adalah kerja kolektif untuk kepentingan bangsa.Ulama sebagai key point perubahan dan pencerahan masyarakat berkewajiban secaramoral mendukung Pemilihan Kepala Daerah sebagai jalan, wasilah proses kepemimpinan daerah, walau belum ideal dan disana-sininya terdengar nyaring Suara-suara berisik, seperti politik uang, hate speach terhadap calon pemimpin, hoax dan prilaku tercela lainnya. Justru ulama diperlukan untuk memastikan bahwa kebohongan (hoax), berita palsu, ujaran kebencian, politik uang, dan saling membenci, adalah sikap, perbuatan, akhlak tercela yang dikecam Islam. Ulama tentu Akan menjadi tokoh terdepan untuk menjadi contoh teladan pemilih bertanggung Jawab, warga berakhlak mulia, dan memberikan tasuhiyah kepada pasangan calon dan timnya untuk menjaga kebaikan, fair, jujur dan taat aturan dalam kontestasi. Dalam melakukan tugas-tugas keumatan, melalui khutbah, dakwah dan taushiyah, yang melekat dengan ulama diharapkan dapat menyertakan pencerahan dan pandangan netral, jujur dan benar tentang arti penting kepemimpinan,keiikutsertaan dalam proses pemilihannya (Pilkada), dan kewajiban untuk mentaati aturan (regulasi). Ucapnya. Ulama diharapkan pula tetap pada misi keumatan, pengayom umat dan menjadi solusi dari masalah umat. Ulama dalam Pilkada, tetaplah sebagai ulama, dan kalaupun ada di salah satu poros calon, jangan guna mimbar umat di luar koridor aturan dan akhlak mulia. Tambah Duski Samad Diakhir kata Duski samad menyampaikan serta mengajak seluruh Ulama dan tokoh agama dipahami masyarakat orang yang terdepan dalam akhlak mulia, orang yang sama kata dan perbuatan, orang baik dan tidak mudah terjebak pada pilaku buruk yang mencemarkan dirinya, agama dan bangsanya. Kejahatan, kebejatan dan kerusakan yang ditimbulkan oleh berita bohong (hoax), ujaran kebencian di medsos, prilaku “silangkaneh” di group-group medsos, atas nama nitizen, trending topic, dan apapun namanya adalah Pandemi virus Pilkada badunsanak, dimana ulama dan tokoh umat wajib tidak terjakitinya. Terkutuklah orang yang hanya bisa berkata, tidak melakukannya (QS. As Shaf/61:3). Benteng terakhir dari Penegakkan akhlak mulia dalam Pilkada dan semua sistim kehidupan adalah ulama dan tokoh umat. Ayo ulama dan tokoh umat di negeri mari kita dukung dan Tablighkan PILKADA BADUNSANAK ANTI HOAX, UJARAN KEBENCIAN DAN KECURANGAN. Manfaat pemilu adalah sebagai sarana untuk perwujudan kedaulatan rakyat dan peran ulama disini adalah untuk memberikan kesadaran kepada masyakat untuk menggunakan hak pilihnya sebagaimana ulama merupakan panutan dalam masyarakat dan dalam hal ini dalam menyukseskan pemilihan ulama merupakan peran penting. Situasi yang terjadi saat ini kita melaksanakan pilkada dalam masa pandemi dan hal tersebut akan berpengaruh sekali pada partisipasi pemilih nantinya dan daripada itu mari kita ajak masyarakat untuk tetap menggunakan hak pilihnya dengan protokol kesehatan.   M.taufik juga menjelaskan bahwa bahaya dari hoax, anti ras dan politik uang tidak hanya merusak akal sehat calon pemimpin tapi juga mendelegitimasi proses penyelenggaraan pemilu dan lebih parah lagi dapat merusak kerukunan masyarakat yang mengarah pada disentegrasi bangsa. Ada 4 peran ulama dalam meningkatkan kualitas pemilu yaitu 1. Kemapuan dalam mengusai teknik persuasif 2.kemampuan teknik komunikasi 3.kemampuan teknik fasilitas 4.kemampuan teknil motivasi dan tauladan kepemimpinan dari Empat peran tersebut mari kita mengajak masyarakat untuk menyukseskan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Sumatera Barat Tahun 2020 dengan mengajak masyarakat untuk datang ke TPS pada Rabu 9 Desember nanti, Muhammad Taufik".(Media-Center.1)

Pilkada Masa New Normal “ Harapan dan Tantangan” (bersama Jurusan Ilmu Politik Universitas Andalas)

PADANG- Pemilihan serentak akan segera dilakukan pada tanggal 9 Desember 2020. Berbagai macam sosialisasisedang dilakukan oleh KPU Kota Padang mulai dari daring dan luring dalam upaya menyukseskan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur untuk Provinsi Sumatera Barat, cara tersebutdilakukan dengan salah satu menarik minat masyarakat untuk datang ke TPS pada hari pemilihan nanti dengan cara melakukan sosialisasi dengan gencar salah satunya yang dilakukan pada hari ini Senin, (24/08/2020) bersama dengan jurusan Ilmu Politik Universitas Andalas. Pelaksanaan sosialisasi kali ini merupakan kerjasama antara KPU Kota Padang dengan Jurusan Ilmu Politik Universitas Andalas dalam pelaksanaan webinar daring dan juga luringserta ditayangkan secara live oleh media sosial KPU Kota Padang Acara yang dilaksanakan di Ruang Seminar Lantai 3 Jurusan Ilmu Politik Universitas Andalas tersebut dihadiri sebanyak 20 orang tatap Muka yang merupakan mahasiswa S1 dan S2 jurusan Ilmu Politik, sedangkan untuk Acara yang dilakukan melalui zoom Metting di ikuti sebanyak 100 Peserta yang merupakan mahasiswa dari jurusan ilmu Politik, Dosen dan Alumni dari ilmu Politik. Tema yang diangkat dalam webinar secara daring melalui aplikasi zoomtersebut adalah “PILKADA MASA NEW NORMAL : HARAPAN DAN TANTANGAN”. Hadir dalam Webinar ini Komisioner KPU Kota Padang Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM, Atika Triana, Perwakilan dari Jurusan Ilmu Politik Universitas Andalas serta Narasumber juga adalah Ketua Jurusan Ilmu Politik Universitas Andalas Dr. Indah Adi Putri, M.IP dan acara dimoderatori oleh Mhd. Fajri, M.A yang juga merupakan Dosen Muda Universitas Andalas. Acara diawali dengan sambutan dari Dekan FISIP Universitas Andalas Dr. Azwar, M.Si. Sambutan yang disampaikan oleh Dekan FISIP Universitas Andalas Azwar menyatakan bahwa “Jurusan Ilmu Politik senantiasa mengangkatkan Webinar untuk menjaga atmosfir akademik di tengah situasi pandemi, sehingga sebagai pimpinan kami mengapresiasi dan akan selalu mensupport karena selalu menghadirkan topik-topik up to date untuk didiskusikan. Sehingga, kerjasama yang telah terjalin ini nantinya dapat tetap berlanjut bahkan hingga tingkat Provinsi hendaknya.” Sesuai dengan topik Webinar yang diangkatkan, Atika Triana yang menjadi Narasumber pada kesempatan menjelasakan tentang pelaksanaan Pilkada di Masa New Normal bahwa dari tantangan yang akan dijalani oleh KPU dalam melaksanakan pemilihan di masa New Normal ini ada tiga Poinyaitu Pertama, persoalan partisipasi pemilih dalam Pilkada yang akan disonsong kedepan. Trend partisipasi politik masyarakat Kota Padang dalam setiap Pilkada ataupun Pemilu yang digelar dari tahun 2005 hingga tahun 2015 yang lalu cenderung turun. Namun, pasca Pilkada Serentak yang dimulai dari tahun 2015 mengalami peningkatan menjadi 52%, pada Pilkada Serentak 2018 meningkat menjadi 63%, dan dalam Pemilu Serentak 2019 kemarin rata-rata partisipasi pemilih dimana KPU Kota Padang masuk ke dalamnya meningkat menjadi 79%. 1Tantangannya disini jelas bagaimana tingkat partisipasi yang ditargetkan sebesar 77,5% dapat bertahan dan meningkat hendaknya. Kedua, penyelenggaraan Pilkada di masa pandemi ini Pilkada dijaga agar tetap demokratis, profesionalitas, dan tetap menjaga keselamatan dan kesehatan. Artinya, hak politik dan hak kesehatan menjadi seimbang. Ketiga, legitimasi masyarakat terhadap hasil Pilkada yang diselenggarakan. Agar nanti tidak muncul persepsi di tengah masyarakat bahwa Pilkada tetap berlangsung dan dilaksanakan, namun tidak memiliki arti bahkan legitimasi dari masyarakat karena ketidak sadaran masyarakat dan ketidak pedulian masyarakat karena situasi pandemi yang juga terjadi. Ketiga, Legitimasi hasil pemilu, keabsahan hasil pemilu bisa didapatkan ketika seluruh elemen merasakan peran penting pilkada dalam pembangunan sosial dan infrastruktur ditengah masyarakat. Tingkat partisipasi yang mencapai 79% pada Pemilu serentak tahun 2019 di kota Padang tentu menjadi PR besar para funsionaris KPU dalam aturan serta kebiasaan yang berubah di era new normal. Dr. Indah yang juga sebagai narasumber ikut memberikan beberapa point terkait kondisi politik dalam dunia yang berubah sebagai dampak pandemi covid 19. New normal adalah adaptasi kebiasaan baru dalam mensiasati perubahan yang terjadi terebut sehingga sosialisasi politik yang dilakukan oleh KPU dan semua pihak yang terlibat harus dilaksanakan dengan mematuhi protokol kesehatan dan regulasi yang ada. Harapannya menurut Dr. Indah proses pilkada tidak hanya sekedar pemenuhan prosedur demokrasi tetapi juga yang paling penting mencapai hakikat dan substansi demokrasi itu sendiri. Seperti pemenuhan terhadap hak pemilih untuk mendapatkan informasi yang cukup terkait proses dan tahapan pilkada, dilain sisi tantangan yang muncul ialah keterbatan akses internet oleh sebagian masyarakat kita dan ini merupakan bagi tantangan bagi KPU dalam mensukseskan Pilkada serentak Desember mendatang. Regulasi tentang prosedur pemilihan di TPS harus disiapkan sebaik mungkin dengan memperhatikan data pemilih yang benar serta tingkat keamanan baik untuk pemilih maupun penyelenggara. Pilkada bukan hanya momentum prosedural yang akan dilalui masyarakat dalam kurun periode tertentu tapi pilkada era new normal harus memuat hakikat demokrasi yaitu partisipasi aktif dan penegakan hukum. Tantangan lain yang saat ini disadari bersama yaitu fokus masyarakat yang terpecah karena menghadapi pandemi covid 19, sehingga perlu upaya yang lebih masif bagi para pihak yang terlibat untuk menjaga agar kualitas demokrasi tetap terjaga melalui sosialisasi yang tepat. Tambah Dr. Indah. Pasca pemaparan dua narasumber maka dilaksanakan diskusi yang mana muncul beberapa pertanyaan seperti yang disampaikan akmal mahasiwa Magister ilmu Politik tentang bagaimana strategi KPU kota Padang dalam mengantisipasi money politik di era New Normal? disaat masyarakat mengalami penurunan dalam berbagai sektor ekonomi, tentu ini menjadi peluang bagi calon yang ingin bermain ditataran money politik. Selanjutkan pertanyaan juga muncul dari Jimas mahasiwa S1 ilmu politik tentang bagaiman strategikampanye di masa New normal? Diakhir sesi Atika Triana Komisioner KPU Kota Padang menyampaikan “ partisipasi politik masyarakat adalah tanggung jawab kita bersama, mari membangun kesadaran dengan bersinergi sejalan” Ketua Jurusan Ilmu Politik Dr. Indah juga menambahkan bahwa pilkada harus mencapai substansi demokrasi walupun kondisi dan tantangan yang kita hadapi begitu nyata. Pilkada adalah momentum kita menentukan sikap dalam proses pembangunan bangsa. Tantangan yang kita hadapi adalah kesempatan untuk menunjukkan kekuatan yang selama ini belum tergali.[Media-Center.1]  

"Kelompok Tani Sadar Hak Pilih Ikut Mengawal Demokrasi"

PADANG-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Padang pada hari Jum'at (21/08/2020) melakukan sosialisasi tahapan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Sumatera Barat dilaksanakan bersama dengan komunitas petani di daerah kecamatan kuranji Kelurahan Korong Gadang Acara yang dimulai pada pukul 15.00 dipondok Bukit Ase dengan tema " Kelompok Tani Sadar Hak Pilih Ikut Mengawal Demokrasi" Acara sosialisasi bersama kelompok petani yang berjumlah sebanyak 20 orang dibuka oleh Atika Triana Divisi Hupmas menyampaikan "kali ini KPU akan memberikan ilmu dan berbagi kepada para kelompok petani tentang pendidikan pemilih tentang bagaimana pentingnya kita harus menggunakan hak pilih kita pada saat pemilihan nanti dan berharap dengan adanya sosialisasi ini bersama kelompok petani dapat meningkatkan partisipasi pemilih pada saat pemilihan gubernur nantinya" ucapnya turut hadir Komisioner KPU Kota Padang amid muttaqim Divisi teknis yang menjadi Narasumber dan Arianto Divisi Prodata dan Sekretaris Lucky dharma yuli sebagai moderator beserta Sutrisno Kasubag Teknis Bersama Staf sebagai teknis penyelenggara kegiatan sosialisasi pada tahapan pilgub sumbar 2020 di KPU Kota Padang.   KPU Kota Padang juga turut mengundang Narasumber dari Ketua Kelompok Petani yaitu Erizal yang juga merupakan mantan PPK Kota Padang periode 2018-2019 Erizal mengajak komunitas petani untuk aktif dan memotivasi masyarakat Terutama Petani untuk mengajak serta memberikan himbauan untuk menggunakan hak pilihnya pada pemilihan serentak 9 desember mendatang, erizal juga mengajak untuk mencegah kecurangan pemilu dan menolak politik uang serta hal hal yang dapat merusak citra demokrasi terutama yang berhubungan dengan petani mari kita secara bersama sama yang ada disini sekarang mati kita sukseskan pemilihan serentak Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur provinsi sumatera barat. Semoga dengan pemilihan nanti dapat berefek pada petani meningkatkan kesejahteraan petani dan tidak hanya meningkatkan pangan saja, tambah Erizal   Amid muttaqim juga turut kembali mengingatkan bahwa pemilihanan nanti akan diselenggarakan pada hari rabu 9 Desember 2020 kesuksesan pemilihan berada di tangan masyarakat dengan cara cukup dengan mengunakan hak pilihnya pada pemilihan nantinya. Untuk pasangan calon gubernur untuk hari ini kpu masih dalam proses dalam tahapan dan belum ada calon untuk calon gubernur akan dibuka pendaftarannya nanti tanggal 4 sampai 6 september setelah adanya calon tersebut nanti akan ada visi dan misi dari calon tersebut dan akan di tempelkan disetiap kelurahan TPS agar warga bisa mengenali pasangan calon dari visi dan misinya serta mari kita tolak bersama-sama politik uang karena uang yang kita terima menetukan untuk 5 tahun kedepan dan kita semua berharap khususnya kelompok tani yang hadir saat ini agar juga turut aktif dalam mengajak masyarakat terutama sekali keluarga dan sesama kelompok petani untuk dapat menggunakan hak pilihnya nantinya, ucap Amid Muttaqim Di akhir acara juga di adakan sesi tanya seputar pemilihan. Menjelang penutupan seluruh kelompok tani sepakat secara bersama akan ikut serta dan akan terus mendorong masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya pada pemilihan nanti dan bersama-sama menyukseskan pemilihan dengan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam menggunakan hak pilihnya.(Media-Center.1)

5 Pegawai Sekretariat KPU Kota Padang Terima Penghargaan Sebagai PNS Berprestasi di HUT RI ke-75

PADANG- Selasa (18/08/2020. KPU Kota Padang memberikan penghargaan PNS Berprestasi Kepada 5 orang pegawai sekretariat KPU Kota Padang, pemberian penghargaan tersebut dilakukan saat melakukan Apel Pagi di Kantor KPU Kota Padang sekaligus memperingati hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-75. Penerima penghargaan yang di berikan oleh Sekretaris KPU Kota Padang Lucky Dharma Yuli merupakan Pegawai Negeri Sipil KPU Kota Padang diantaranya yaitu Sutrisno Ksubag Teknis, Rekha Staf Bagian Prodata, Nia Staf Bagian Umum, Yeliana Staf Bagian Hukum dan Riski Staf Teknis, Nama-nama inilah yang dipanggil untuk maju ke depan dan kemudian diberikan piagam sebagai bentuk penghargaan pada kinerja mereka yang dianggap berprestasi dan penuh dedikasi Pemberian penghargaan diberikan langsung oleh Ketua KPU Kota Padang Riki Eka Putra bersama Anggota Atika Triana dan Sekretaris KPU Kota Padang Lucky Dharma Yuli. Lucky Dharma Yuli menyampaikan bahwa telah menyerahkan penghargaan PNS berprestasi kepada 5 orang PNS di Sekretariat KPU Kota padang, 5 orang PNS yang menerima penghargaan sebagai PNSBerprestasi nanti nya dapat menjadi teladan dan contoh bagi rekan-rekan yang lain dalam menjalankan tugas Penuh kesetiaan, berdedikasi tinggi dan dapat dijadikan teladan yang baik bagi rekan-rekan lainnya,” ucapnya. Yeliana salah satu penerimaa piagam penghargaan sebagai PNS Berprestasi mengatakan “Alhamdulillah,, Terima kasih kami ucapkan kepada Bpk/ibu Komisioner KPU Kota Padang,Bpk Sekretaris KPU Kota Padang beserta Kasubag dan juga teman2 yg lainnya atas penghargaan yg kami terima sebagai PNS berprestasi dilingkungan Sekretariat KPU Kota Padang Tahun 2020,semoga ini menjadi motivasi bagi kami kedepannya dan juga teman2 yg lainnya dilingkungan sekretariat KPU Kota Padang”.Yeliana Sutrisno juga menyampaikan ucapan Terima kasih teman-teman dilingkungan sekretariat , “ini hanya pemicu kita untuk selalu berinovasi dan bersinergi saling bekerjasama untuk mencapai tujuan organisasi”.[Media-Center.1]

​KPU Kota Padang Lakukan Penyuluhan serta Kukuhkan Jaringan Relawan Pendidikan Pemilih (JRPP) Kota Padang.

PADANG- Jum'at 14/08/2020 Dalam Rangka Mendongkrak Partisipasi Pemilih pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Sumatera Barat Tahun 2020 yang dilaksanakan pada hari rabu secara Serentak pada 9 Desember, Komisi pemilihan Umum Kota Padang Melaksanakan Acara Pengukuhan dan Penyuluhan kepada Jaringan Relasi Pendidikan Pemilih (JRPP) yang terbentuk pada tahun 2019 silam. Acara Pengukuhan ini Mengundang Sebanyak 20 orang dari JRPP, selanjutnya dalam Acara Pengukuhan ini relasi secara Simbolis di pasangkan rompi relasi oleh Ketua KPU Kota Padang Riki Eka Putra bersama dengan Atika Triana Komisioner Divisi Hupmas, Lucky Dharma Yuli Sekretaris KPU Kota Padang dan Kasubag Teknis Sutrisno. Sebelum pelaksanaan pengukuhan JRPP, KPU Kota padang juga mengadakan bentuk penyuluhan terhadap relasi dengan menghadirkan narasumber dari Akedemisi Universitas Andalas Harry Efendi.

Peran Partai Politik Dalam Mensukseskan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Sumatera Barat Tahun 2020.

PADANG- Selasa (18/08/2020) bertempat di HW Hotel KPU Kota Padang mengadakan pertemuan bersama Partai Politik di Kota Padang dalam rangka sosialisasi tahapan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Sumatera Barat Tahun 2020yang membahas tentang peran partai politik dalam mensukseskan pemilihan pada pemilihan serentak 9 Desember 2020 dengan menghadirkan pengurus 16 parpol tingkat Kota Padang serta beberapa Ormas. Ancaman" kesehatan, keselamatan dan kenyamanan jadi tantangan pemilihan serentak 2020 yang digelar pada masa kenormalan baru pandemi Covid19. Di Sumbar, pemilihan ini akan digelar di dua kota, 11 kabupaten dan provinsi. "Ancaman ini akan memengaruhi partisipasi sekaligus kualitas demokrasi yang dihasilkan pada pemilihan serentak yang pencoblosannya dilakukan pada 9 Desember 2020 nanti," Pernyataan ini disampaikan , Asrinaldi Akedemisi Universitas Andalas Fakultas Ilmu Politik dan Sosial yang dihadirkan oleh KPU Kota Padang bertindak sebagai Narasumber dalam acara sosialisasi tersebut.   Sosialisasi yang dimoderatori Heru Permana Putra Akademisi dari IAIN Bukittinggi, dengan mengambil tema "Peran Partai Politik dan Ormas untuk Menyukseskan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar 2020." Menurut Asrinaldi, indikator akan menurunnya partisipasi itu antara lain, setiap agenda pemilihan digelar, masyarakat memiliki persepsi, kehidupan mereka akan sama saja. Tak akan ada perubahan berarti dari waktu ke waktu. Kemudian, fokus masyarakat juga lebih pada pemenuhan ekonomi yang terdampak parah akibat Covid19. "Potensi menurunnya kualitas demokrasi elektoral kita yang ditandai dengan turunnya angka partisipasi, salah satunya bisa diatasi dengan diseminasi informasi tentang pentingnya pilkada ini secara massif," ungkap dia. "KPU harus terus mengampanyekan pemilihan ini dilaksanakan sesuai protokol kesehatan sehingga aman bagi pemilih. Ini nantinya akan memengaruhi keputusan pemilih untuk menggunakan hak pilihnya," tambah dia. Selain itu, Asrinaldi menekankan, pemilihan kepala daerah 2020 ini merupakan ajang pembuktian pencapaian perolehan suara pada pemilu 2019 lalu. "Ujian partai politik sebagai partai kader atau massa akan menemukan momentumnya di pemilihan serentak 2020 ini." "Apakah suara yang diraih pada pemilu 2019 lalu, berkorelasi dengan perolehan suara pasangan calon yang diusung pada pemilihan sekarang ini," tegasnya.Tantangan Berat Sementara, Ketua KPU Padang, Riki Eka Putra mengatakan, masa kenormalan baru pandemi Covid19 memang jadi tantangan dalam mewujudkan target partisipasi pemilihan 2020 secara nasional sebesar 77,5%. Pada pemilihan serentak 2015 lalu, ungkap Riki, tingkat partisipasi di Kota Padang sebesar 52%. Pada pemilihan wali kota wak wakil wali kota Padang 2018, naik dua digit jadi 63%. Kemudian, pemilu serentak 2019, mencapai angka 79%. "Trend kenaikan angka partisipasi ini, jadi tantangan berat bagi KPU Padang saat menyelenggarakan pemilihan serentak 2020 di masa kenormalan baru pandemi Covid19 ini," ungkapnya. Perwakilan dari parpol juga memberikan saran kepada KPU dalam upaya peningkatan partisipasi dalam pemilihan nanti berharap KPU agar membuat TPS di setiap kelurahan dengan gaya yang lebih menariik agar dapat menarik perhatian masyarakat untuk datang dan tidak hanya itu agar KPU juga menyediakan seperti dooprize dalam pemilihan tersebut. Sosialisasi ini juga dihadiri komisioner KPU Padang, Hamid Mutaqin dan Atika Triana, Lucky Darma Yuli Putra (sekretaris KPU Padang), Sutrisno (Kasubag Teknis dan Hupmas KPU Padang) serta staf lainnya. Acara yang dimulai pada pukul 10.00 Wib tersebut juga disiarkan secara live di halaman Facebook KPU Kota Padang dan acara diakhri dengan makan siang bersama.[Media.Center.1]

Populer

Belum ada data.