Berita Terkini

​Ngobrol Seputar Demokrasi Bersama Komunitas “Asbul Minang Club Padang”

PADANG-Komisi Pemilihan Umum Kota Padang dalam kegiatan sosialisasi rutin tiap minggu menuju Pemilihan Serentak 9 Desember 2020, kali ini melakukan sosialisasi kepada komunitas motor untuk meningkatkan partisipasi, Sosialisasi tersebut dikemas dengan diskusi dan sosialisasi bertema Ngopi “Ngobrol Seputar Demokrasi” Bersama Komunitas Asbul Minang Club Padang yang dilaksanakan di Kopi Batigo Pada hari Kamis (13/08/2020). Komunitas Asbul Minang Club Padang merupakan sebuah perkumpulan Pecinta Motor Tua C70 yang berdiri pada tahun 2014 telah beranggotakan sebanyak 40 orang. Kpu Kota Padang memilih Komunitas tersebut karena Asbul Minang Club Padang sangat aktif dalam kegiatan-kegiatan dalam bersosialisasi bersama masyarakat di Kota Padang, hal tersebut digunakan oleh KPU Kota Padang untuk menggandeng Asbul Minang Club Padang untuk turut ikut mensosialisasikan tentang pentingnya menggunakan hak pilih dalam pemilihan serentak pada 9 Desember 2020 kepada masyarakat.   Dalam kegiatan ngobrol santai KPU Kota Padang juga turut menghadirkan M.Taufik, M.Si sebagai Narasumber yang merupakan seorang akademisi dari Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang dan turut didampingi oleh Ketua KPU Kota Padang Riki Eka Putra dan Komisioner Atika Triana Divisi Hupmas. Dengan adanya sosialisasi yang diselenggarakan saat ini bersama teman-teman dari komunitas Asbul Minang Club semoga nantinya dapat berbagi ilmu pengetahuan yang juga bisa disebar luaskan oleh teman-teman komunitas di masyarakat, ucap Sutrisno Kasubag Teknis dalam kata pembukaan dalam acara tersebut. M.Taufik menyampaikan dalam kesempatan tersebut bahwa peran komunitas dalam mengajak masyarakat untuk memberikan pengetahuan dalam menggunakan hak pilih sangat besar, karena komunitas sangat sering bertemu dengan komunitas-komunitas motor lainnya dan sangat membantu dalam mengumpulkan komunitas motor yang lainnya. Gelaran sosialisasi pemilihan ke komunitas motor bertujuan untuk meningkatkan partisipan pemilih dimasyarakat dan edukasi untuk menyampaikan informasi-informasi Pemilihan Umum ke tengah masyarakat. “Yang paling penting mengajak datang ke TPS pada 09 Desember untuk memilih. berharap kepada masyarakat untuk bersama- sama menjaga demokrasi ini berjalan dengan aman, damai dan kondusif,” ujarnya Pertemuan yang berlangsung selama kurang lebih 1 jam, Riki Eka Putra menjelaskan, KPU Kota Padang akan melibatkan dan bekerja sama dengan media,Komunitas, Organisasi, lembaga dan masyarakat guna menyebarluaskan seluruh informasi seputar Pemilihan dan pentingnya dalam penggunaan hak pilih. KPU Kota Padang mendapat sambutan yang antusias komunitas Asbul Minang Club Padang yang diketuai oleh Dino dengan menyatakan siap ikut serta menyukseskan dengan memberikan pemahaman kepada masyarakat khususnya anak-anak muda seperti yang tergabung dalam komunitas sepeda motor. Dengan adanya sosialisasi seperti ini kami juga sangat berterimakasih karena dapat meyerap ilmu tentang demokrasi langsung dari KPU, dan semoga dapat juga kami terapkan nantinya dalam pemilihan ketua dalam komunitas kami yang sebentar lagi akan dilaksakanan, tambah Andree Anggota dari Asbul Minang club” yang menjadi moderator. Padaakhir pertemuan, KPU Kota Padang dan Komunitas Asbul Minang Club Padang bersepakat untuk menjalin kerja sama dalam melakukan sosialisasi Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Sumatera Padang Tahun 2020 dengan Bentuk kerja samanya disepakati untuk diproses lebih lanjut dan ditandai dengan pemasangan stiker sosialisasi pemilihan Serentak 9 Desember 2020.[Media-Center.1]

​Nova Indra: “Pentingnya Sosialisasi Di Masa Pandemi” (Kegiatan Workshop Rapat Koordinasi Pokja Sosialisasi Pilgub Sumbar 2020)

PADANG-Senin (10/08/2020) Komisi Pemilihan Umum Kota Padang menggelar rapat koordinasi yang diikuti oleh anggota kelompok kerja sosialisasi dan partisipasi masyarakat bertempatdi Aula Lantai 2 Kantor KPU Kota Padang Rapat dihadiri oleh Komisioner KPU Sumbar Nova Indra, Ketua Pokja Komisioner KPU Kota Padang Arianto Divisi Program dan Data Anggota, Atika Triana Divisi parmas, dan Sutrisno Kasubag Teknis. Untuk rapat sendiri diikuti anggota pokja tersebut diantaranya Anggota PPK Bagian Teknis dan Humas serta dari bagian dari internal KPU Kota Padang. Rapat tersebut membahas sejumlah hal diantaranya evaluasi pelaksanaan kegiatan sosialisasi serta rencana kerja kedepannya dalam mensosialisasikan tahapan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Sumatera Barat Tahun 2020. Sutrisno Kasubag Teknis menyampaikan dalam pembukaan rapat koordinasi tersebut bahwa “ dasar dari kegiatan ini merupakan rapat pokja sosialisasi, harapan kita workshop ini dapat melahirkan ide-ide dan menjalankan sosialisasi dengan baik dan semaksimal mungkin dalam tahapan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Sumatera Barat Tahun 2020 dan kita berharap masukan masukan dari tinggat PPK dalam pelaksanaan sosialisasi ” ujarnya. Nova indra Komisioner KPU Sumbar yanghadir dalam kesempatan tersebut menyampaikan kepada PPK di Tingkat Kecamatan divisi Teknis Untukmengedepankan sosialisasi ditengah masyarakat khusunya untuk Kota Padang yang merupakan etalase bagi KPU Kabupaten dan Kota di Sumbar. “Dalam pelaksaan sosialisasi sebagai penyelenggara dua kata yang harus di ingat yaitu “ jaga kesehatan dan jangan lupa bahagia” Bagaimana kita harus membuat ide-ide kreatif yang diimpletasikan di tengah masyarakat. Seperti cara berpikir kita dalam sosialisasi ada tiga hal yang harus di ingatyakni Dokumentasi, Menulis, Fotografer/Video sangat penting secara teknis. Untuk Penempatan program yang saat ini tidak berjalan dengan baik dalam masa kondisi kita yang dalam masa pandemi saat ini yang dapat mempengaruhi partisipasi pemilih nantinya, saya mengingatkan sosialisasi sangat penting, orang tidak akan tahu jika sosialisasi tidak ada. Ini merupakan hal- hal yang bisa kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari Nova Indra juga menyarankanPPK untuk menggunakan Momen saat ini dalam masa coklit yang tinggal 3 hari lagi pemutakhiran data pemilih dapat menjadi penting bagi Anggorta PPKuntuk bisa bertemu dengan pemilih serta kesempatan untuk mensosialisasikan dengan berdialog. Tidak hanya itu, Yang bisa dilakukan ketika kita membagikan c6 ke pemilih Kpps lansung door to door, paling tidak KPPS juga harus dibekali juga dengan sosialiasi bagaimana pentingnya untuk menggunakan hak pilih dan ini merupakan dua hal yang masif kita lakukan dalam pemilihan Gubernur sumbar 2020 yang akan diselenggarakan 9 desember 2020. Kemudian yang selanjutnya menurut saya pemilihan serentakhari ini lebih kepada kondisi yang memaksa kita untuk mengubah pola sosialisasi, salah satunya kita harus memanfaatkan media virtual dalam melakukan sosialisasi seperti media sosial, mumpung ada wktu 3 hari ini kitabisa membuat video durasi 5 menit seperti bertemu dengan pemilihbersama dengan petugas PPDP serta menyampaikan pesan dalam video tersebut, 1600 anggota PPDP di Kota Padang sudah bisa menjadi influencer. Mari kita membuat konten dalam melakukan sosialisasi saat ini, sosialisasi hari ini tidak perlu ribet tapi pesannya sampai kepada masyarakat. Mari kita gunakan untuk manyampaikan pesan-pesan dalam pemilihan Pilgub 2020, dan yang lebih utama sekali mengaktifkan komunikasi dengan sesama penyelenggara. Ujar Nova Indra. Diakhir acara PPK juga meyampaikan saran kepada KPU Kota Padang untuk pemanfaatan mediaagar KPU Kota Padang selalu untuk menyediakan bahan-bahan sosialisasi dalam bentuk video, poster dan alat peraga lainnya yang bisa mendorong memanfaat media sosial untuk sosialisasi, tidak hanya itu PPK juga meminta saling mendukung satu sama lain dan berdayakan pemuda-pemuda untuk membatu kita dalam melaksanakan sepanjang kegiatan yang bersifat sosialisasi.[Media-Center.1]

Sosialisasi Tahapan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Sumatera Barat Tahun 2020 dengan Universitas Taman Siswa

PADANG-pada hari Jum’at (7/08/2020) Komisi Pemilihan Umum Kota Padang melakukan sosialisasi dalam pelaksanaan tahapan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Sumatera Barat bersama Universitas Taman Siswa. Sosialisasi yang dilakukan oleh KPU Kota Padang kali ini dilaksanakan dengan sistem tatap muka dan juga dilakukan melalui aplikasi Metting Zoom. untuk peserta tatap muka KPU membatasi jumlah peserta sebanyak 20 orang dari mahasiswa fakultas Ekonomi, hal tersebut dilakukan untuk menerapkan protokol kesehatan pencegahan penyebaran covid-19. Acara yang berlangsung di Aula lantai 2 Universitas Taman Siswa di mulai pada pukul 16.00 wib dengan Narasumber Riki Eka Putra Ketua KPU Kota Padang dan Yuni Chandra SE, MM Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Taman Siswa, dan juga turut hadir Atika triana Komisioner KPU Kota Padang Divisi Hupmas, Sekretaris KPU Kota Padang Lucky Dharma Yuli dan Kasubag Teknis Sutrisno bersama staf. Yuni Chandra menyampaikan dalam kesempatan “ bahwa untuk mahasiswa agar menggunakan hak pilihnya dan juga turut aktif dalam pesta demokrasi dengan menjadi pemantau pemilu, peran mahasiswa ada dua dalam demokrasi agent of change dan social of change. pilkada merupakan momentum bagi mahasiswa untuk memberikan informasi kepada masyarakat untuk memilih pemimpin yang terbaik darei yang terbaik yang ada dengan memilih bukan ikatan emosional tapi mahasiswa harus memilih sesuai kemampuan visi dan visi artinya membedah visi dan misinya. Untuk pemilihan yang berlansung saat ini harus dilakukan dengan ketat dengan penerapan protokol kesehatan, jika penyelenggara dan masyarakat tidak disiplin dalam penerapan protokol kesehatan akan menambah peningkatan penyebaran covid-19. Dalam hal ini sangat pentingnya peran perguruan tinggi dalam mensukseskan pemilihan serentak tahun 2020 dengan turut mengingatkan setiap masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya dan tetap untuk menerapkan protokol kesehatan” . Yuni Chandra juga meminta mahasiswa untuk ikut terlibat dalam pemilihan seperti ikut menjadi penyelenggara atau terlibat sebagai pematau pemilu dan terlibat aktif dalam pemberian-pemberian informasi pendidikan pemilih. Untuk menjangkau peserta lebih banyak KPU Kota Padang juga menyiarkan secara langsung kegiatan sosialisasi tersebut melalui halaman media sosial KPU Kota Padang agar juga dapat di ikuti dan disaksikan oleh masyarakat khususnya Kota Padang. Riki Eka Putra juga memberikan penjelasan kepada mahasiswa terkait tentang pemilihan serentak yang sedang dilakukan saat ini “ Pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah saat ini merupakan gelombang ke-4 serentak dan sebelumnya sudah ada 3 gelombang pelaksanaan pemilihan serentak di seluruh Indonesia dan perlu diketahui oleh mahasiswa bahwa pemilihan secara serentak secara bergelombang yang dilakukan KPU merupakan tujuan untuk dilakukanya pemilihan serentak satu titik secara nasional pada tahun 2024. Sistem pemilu kita saat ini merupakan tahap membangun atau dalam proses pengembangan dan mencapai kesederhanaan pemilu kita pada saat pemilihan serentak tahun 2024. Terkait pengembangan tahapan saat ini KPU Kota Padang mejalani tahapan dalam masa pandemic. Riki juga menyampaikan bahwa untuk yang berminat menjadi pemantau pemilu silahkan untuk mendaftar ke Kantor KPU Kota Padang denga syarat sesuai seperti oraganisasi atau lembaga. Diakhir acara kegiatan sosialisasi yang di moderator oleh Sekretraris Kpu Kota Padang Lucky Dharma Yuli Membuka sesi Tanya jawab, ada beberapa pertanyaan yang di ajaukan dalam sesi tersebut diantara peran mahasiswa dalam penyelenggara dan bagaimana KPU melaksanakan pemilihan dalam masa pandemic ini, Dari pertanyaan dalam sesi Tanya jawab tersebut Ketua KPU Kota Padang Riki Eka Putra menjelaskan bahwa kesiapan KPU dalam masa pandemic ini tidak hanya dalam rincian, tidak hanya siap dalam pelaksanaan, tidak hanya kesiapan penyelenggaraan tapi kesiapan KPU dalam mencegah Penyebaran Covid-19. Untuk sekarang KPU menjalankan kegiatan dengan membatasi pertemuan, membuat pertemuan dan sosialisasi secara daring. KPU juga mengembang kan pendekatan yang terintegrasi dengan protokol kesehatan dengan menggunakan pelengkapan alat pelindung diri untuk setiap penyelenggara yang bertugas samapi dihari pemungutan suara pada 9 Desember 2020.[Media-Center.1]

Bersama Mewujudkan “PILKADA BADUNSANAK” PILGUB SUMBAR 2020 (KPU Kota Padang Silahturahmi Beserta Sosialisasi dengan Komunitas Nelayan)

PADANG-Pada hari Rabu (5/08/2020) KPU Kota Padang mengadakan Silahturahmi beserta sosialisasikan tahapan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Sumatera Barat Tahun 2020 kepada nelayan di Kecamatan Bungus Teluk Kabung,kemarin. Sosialiasi yang dilakukan di segmentasi nelayan, bertempat di depan Kantor Kecamatan Bungus Teluk Kabung. Di hadapan warga yang mayoritas nelayan, Ketua KPU Kota Padang Riki Eka Putra yang hadir menjadi narasumber memberikan materi sosialisi kepada pada komunitas nelayan. Riki menyampaikan dengan ada silahturahmi ini KPU Kota Padang dapat berdiskusi dengan setiap elemen masyarakat yang ada di Kecamatan Bungus Teluk Kabung dan nantinya dapat bermaanfaat dan berguna dalam mewujudkan demokrasi. Dalam materinya sosialisasi Riki menjelaskan tahapan tentang alur dan mekanisme tahapan pencalonan, mulai dari seseorang yang ingin menjadi calon Gubernur dan Wakil Gubernur untuk pemilihan tahun 2020 ada dua cara yang bisa dilakukan pertama maju melalui rekomendasi partai dan yang kedua maju melalui calon perseorangan. Dalam kesempatan itu, Riki didampingi Komisoner Divisi Hupmas, Atika Triana. Dalam kesempatan itu, Atika menyatakan untuk pemilihan yang akan dilakukan pada 9 Desember mendatang sangat berbeda dengan pemilihan di tahun sebelumnya. “Pemilihan yang berlangsung saat ini kita hanya melaksanakan pemilihan untuk Gubernur dan Wakil Gubernur dipilih langsung oleh rakyat. Sehingga momentum yang ada harus dimanfaatkan oleh seluruh lapisan warga Kota Padang,” ujarnya. Atika Triana mengajak komunitas nelayan untuk menggunakan hak pilihnya serta kebebasan dalam menentukan pilihannya dalam pemilihan nanti. “Untuk para Komunitas Nelayan, manfaatkan momen kali ini untuk memilih pemimpin. Makanya gunakan hak pilih dalam Pilgub,” ujarnya. Dia juga memberikan pengenalan dalam cara memilih pemimpin yang baik itu dengan melihat rekam jejak, visi misi, program kerja dan gagasan yang diusung. “Itu penting, karena akan menjadi pedoman dalam memilih agar teliti dalam memilih. Sehingga harus lebih teliti dalam memilih paslon yang akan dipilih dan secara bersama mewujudkan “PILKADA BADUNSANAK” yang bertanggung jawab untuk menjaga keamanan dan kenyamanan bersama,” pungkas Atika Triana.[Media-Center.1]

Sosialisasi Pilgub Sumbar 2020 " LINDUNGI HAK PILIHMU!!!" (Sosialisasi Secara Langsung diikuti Sejumlah Wartawan Media Siber yang ada di Kota Padang)

PADANG-Rabu (29/07/2020) KPU Kota Padang menggelar Sosialisasi pelaksanaan Tahapan Pilgub sumbar 2020. Sosialisasi dengan mengedepankan protokol kesehatan ini, secara langsung di laksanakan di sebuah Cafe di daerah Kota Padang diikuti sejumlah wartawan media siber yang ada di Kota Padang. Secara daring melalui aplikasi zoom meeting, diikuti PPK dan PPS se-Kota Padang. Juga disiarkan langsung melalui akun facebook KPU Padang bagi publik secara lebih luas. bertindak sebagai Narasumber Komisioner Divisi Program data Arianto dan KPU Kota Padang juga mendatangkan pembicara Ketua Jaringan Demokrasi Indonesia (JaDI) Sumbar, HM Mufti Syarfie dengan moderator Sutrisno (Kasubag Teknis dan Hupmas KPU Padang). Juga hadir lengkap jajaran KPU Padang seperti Riki Eka Putra (ketua) dan anggota lainnya seperti Amit Mutaqin, Azwirman, Atika Triana dan Lucky Darma Yuli (sekretaris KPU Padang). Ketua Jaringan Demokrasi Indonesia (JaDI) Sumbar, HM Mufti Syarfie menilai, KPU mesti memberi ruang pada jurnalis untuk memberikan kritik terhadap semua tahapan pemilihan pada pemilihan serentak 2020 ini. Terutama pada hal-hal yang tak terjangkau secara langsung. Hal ini ditegaskan Mufti, terkait pentingnya mengelola kepentingan para pihak (stake holder) yang terkait dengan kepemiluan pada kegiatan Sosialisasi Pilgub Sumbar 2020 yang digelar KPU Padang di sebuah cafe, Rabu (29/7/2020). Sosialisasi kali ini mengambil tema Lindungi Hak Pilihmu. Di mata Mufti yang juga jurnalis senior di Sumbar itu, wartawan merupakan kelompok yang tak terkait langsung dengan KPU, tapi memiliki dampak besar terhadap kualitas pekerjaan lembaga penyelenggara pemilihan itu. "Jika mempublikasikan apa yang sudah dikerjakan KPU semata, maka pemberitaan media akan seragam. Ini akan berefek pada kepercayaan (trust) publik pada lembaga di masa depan. Kita sama mengetahui, banyak dinamika selama tahapan berlangsung. Publik harus dikabarkan, bagaimana KPU menyelesaikan aneka dinamika itu," ungkap Mufti. Sosialisasi ini juga turut menghadirkan Ketua Divisi Data KPU Padang, Arianto sebagai narasumber dengan moderator Sutrisno (Kasubag Teknis dan Hupmas KPU Padang). Juga hadir lengkap jajaran KPU Padang seperti Riki Eka Putra (ketua) dan anggota lainnya seperti Amit Mutaqin, Azwirman, Atika Triana dan Lucky Darma Yuli (sekretaris KPU Padang). Menurut Mufti, KPU mesti menanggapi secara dewasa, setiap kritik yang disampaikan media massa. "Kalau abai terhadap satu kritik maka KPU telah memupuk masalah dua kali lipat di masa depan," terangnya. Contohnya, kata Mufti, jika KPU mengabaikan persoalan data pemilih yang disampaikan media. Hal ini, akan jadi persoalan pelik saat waktu pencoblosan, 9 Desember 2020 nanti. Dimana, ada masalah terkait data pemilih, yang mungkin saja tak bisa diantisipasi petugas KPPS di tempat pemungutan suara (TPS). Pernyataan Mufti agar KPU tak anti kritik ini, menurut Mario SN dari LKBN Antara Biro Padang dan Zamri Yahya dari bentengsumbar.com yang jadi peserta sosialisasi, acap tak bersua dalam praktek keseharian di Sumbar. "Contohnya, saat saya memberitakan kejadian zoom bombing pada webinar yang digelar KPU Sumbar beberapa waktu lalu. Saya membuatnya, karena saya ada di dalam webinar itu sampai acara ditutup," ungkap Mario, saat sesi tanya jawab. "KPU acap tipis telinga. Jika ada kritik dari kawan-kawan wartawan, sering kejadian, tak diajak lagi dalam kegiatan KPU," timpal Zamri Yahya dalam sesi tanya jawab selanjutnya. Sementara, Arianto menerangkan tentang proses pencocokan dan penelitian data pemilih serta elemen data yang dicocokan petugas pemutakhiran data pemilih (PPDP) saat proses tersebut. Dia juga mengungkapkan syarat-syarat dicatatkan sebagai pemilih baik itu pemilih pemula, pemilih pindahan dan pensiunan TNI/Polri serta teknis lainnya. "Data yang kita himpun per 27 Juli 2020, tahapan pemutakhiran data pemilih di Kota Padang telah mencapai angka 60 persen dari 653.571 pemilih yang terdaftar dalam form A.KWK. Pada 29 Juli 2020 ini, proses pemutakhiran data pemilih di langan, ditargetkan tuntas 100%," ungkap Arianto. Jumlah pemilih yang dimutakhirkan dengan melakukan pencocokan dan penelitian oleh 1.936 orang PPDP di Padang yaitu sebanyak 653.571 orang. Data ini nantinya akan terus dimutakhirkan untuk kemudian ditetapkan jadi daftar pemilih tetap (DPT). Coklit ini dilaksanakan dalam rentang waktu 15 Juli sampai 13 Agustus 2020. Dikatakan Arianto, untuk pemilih Kota Padang yang luput dari jangkauan PPDP atau sebab lainnya, KPU Padang menyediakan nomor pusat layanan yang bisa dihubungi melalui pesan WhatsApp pada nomo 082268082788. Bisa juga dengan melapor langsung ke PPDP atau PPS setempat. Untuk memastikan warga Padang telah terdaftar, Arianto menyebut, pemilih juga bisa memeriksanya di alamat https://lindungihakpilihmu.kpu.go.id. “Kunjungi Seluruh Rumah” Saat pembukaan, Ketua KPU Padang, Riki Eka Putra menargetkan, seluruh rumah yang ada di ibu kota provinsi Sumbar ini, dikunjungi PPDP pada tahapan pemutakiran data pemilih yang akan berkahir 13 Agustus 2020 nanti. "Kita akan mengawal 1.936 PPDP melalui PPK dan PPS, untuk mendatangi semua rumah di Kota Padang, tak hanya merujuk data yang ada semata," ungkap Riki. Gerakan Coklit yang telah dimulai sejak 15 Juli 2020 lalu itu, diharapkan Riki agar masyarakat dapat menerima petugas dengan baik. Sehinga, proses pemutakhiran data pemilih dapat berjalan dengan baik demi suksesnya Pilkada Sumbar 2020. "Tahapan Coklit ini merupakan tahapan krusial, karena menyangkut hak konstitusi warga negara. Apalagi untuk memperbaharui data pemilih yang sudah meninggal, pindah domisili, sudah cukup umur dan kategori lainnya," ungkap Riki.[Media-Center.1]

Seluruh Jajaran KPU Kota Padang Jalani Rapid Test Massal

PADANG-Senin (27/07/2020), untuk memastikan seluruh penyelenggara pada pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Sumatera Barat terbebas dari covid-19 Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Padang menggelar rapid test massal atau tes cepat untuk mencegah penularan Covid-19 yang ditujukan kepada seluruh jajaran KPU Kota Padang. Terdapat sebanyak 400 orang yang mengikuti rapid test mulai dari Komisioner, pegawai, staf hingga Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), sekretariat PPK dan Sekretariat PPS yang ada di Tingkat kelurahan. Rapid test massal yang dilaksanakan bertempat di kantor KPU Kota Padang yang merupakan hasil kerjasama KPU Kota Padang dengan Rumah sakit Umum Daerah M. Djamil Kota Padang. Untuk petugas RSUD M.Djamil Menurunkan 8 orang petugas rapid test. Sekretaris KPU Kota Padang Lucky Dharma Yuli menyampaiakan terkait dengan rapit test yang di gelar secara massal oleh KPU Kota Padang adalah salah satu upaya untuk memastikan setiap penyelenggara berada di Kantor KPU Kota Padang hingga penyelenggara di tingkat kelurahan terbebas dari covid-19, kita sebagai penyelenggara harus memastikan kesehatan dan terbebas dari covid-19 karena nanrtinya dalam pelaksanaan tahapan akan betemu dan berinteraksi langsung dengan masyarakat dengan itu kita harus memastikan dari awa kondisi kesehatan dari setiap penyelenggara. pengecekan dengan tes cepat ini merupakan bagian dari penerapan protokol kesehatan COVID-19 pada penyelenggara ad hock. Rapid test massal yang berlangsung dari pukul 9.00 wib sampai pukul 16.00 tersebut, petugas dari RSUD M.Djamil menjelaskan bahwa untuk hasil rapid test Sekretariat yang berada dilingkungan Kantor KPU Kota Padang tidak satupun ditemukan hasil reaktif terhadap Covid-19 dalam kata lain semua dinyatakan non reaktif Covid-19. Dengan itu maka seluruh Komisioner dan Pegawai beserta staf KPU Kota Padang dinyatakan sehat dan siap dalam melaksanakan tugas dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Sumatera Barat Tahun 2020.[Media-Center.1]