Berita Terkini

Sosialisasi Pendidikan Pemilih Pemilu Serentak 2019 Bagi Pemilih Perempuan (Perempuan Penentu Masa Depan Bangsa)

PADANG-Perempuan Punya Andil Suara Yang Besar Dalam Pemilu 2019 Mendatang. Suaranya Sudah Pasti Diperebutkan Oleh Peserta Pemilu. Secara Nasional, Jumlah Pemilih Perempuan Sedikit Lebih Banyak Dari Jumlah Pemilih Laki-laki. Untuk Meningkatkan Kesadaran Dan Pentingnya Menggunakan Hak PilihKPU Kota Padang Menggelar Sosialisasi Pendidikan Pemilih Pemilu Serentak Bagi Pemilih Perempuanpada Senin, (11/03/2019) Berada Di Labor Jurusan Administrasi Negara FIS UNP, Dalam Pelaksanaan Kegiatan KPU Kota Padang Bekerjasama Dengan Jurusan Administrasi Negara FIS UNP Padang. Tujuan Dari Kegiatan Yang Digelar Bersama KPU Kota Padang Dengan Jurusan Adminitrasi Negara FIS UNP Untuk Mensosialisasikan Pendidikan Pemilih Dengan Mengajak Perempuan Untuk Ikut Aktif Dalam Pemilu Serentak 2019. Pendidikan Pemilih Yang Disosialisasikan Oleh KPU Kota Padang Di Khususkan Kepada Pemilih Perempuan Yang Peserta Berasal Dari Mahasiswa Jurusan Administrasi Fakultas Ilmu Sosial UNP Padang. Dalam Kegiatan Tersebut Sebelum Dimulai, Sutrisno Kasubag Teknis Yang Bertindak Sebagai Moderator Memperkenalkan Kepada Mahasiswa Dua Orang Narasumber Diantaranya Riki Eka Putra Komisioner KPU Kota Padang Dan Nora Salah Satu Akademisi Di FIS UNP. Komisioner KPU Kota Padang Riki Eka Putra Yang Membidangi Divisi Hukum Yang Hadir Menjadi Pemateri, Memberikan Pendidikan Pemilih Dan Dan Memberikan Penjelasan Tentang Arti Pemilu Selain Menjelaskan Tentang Tahapan Pemilu, Tanggal Pelaksanaan Pemilu Dan Memperkenalkan Peserta Pemilu, Riki Eka Putra Juga Menekankan Pentingnya Keterlibatan Aktif Perempuan Dalam Pemilu. Dalam Pemilu, Akan Melahirkan Pemimpin Dan Wakil Rakyat Yang Nantinya Membuat Segala Kebijakan Yang Berkaitan Erat Dengan Kehidupan Sehari-hari. Oleh Karenanya, Lanjut Riki Eka Putra, Perempuan Tidak Boleh Jauh Dari Politik Apalagi Sampai Apatis. “Kita Harus Ikut Menggunakan Hak Pilih Dan Tidajk Menjadi Golput Karena Satu Suara Menentuan Masa Depan Bangsa.” Ucapnya Di Hadapan Mahasiswa Yang Hadir Kurang Lebih 100 Orang. Nora Dalam Kesempatannya Mengajak Para Perempuan Untuk Berperan Aktif Dalam Politik Serta Menggunakan Hak Pilihnya Pada Pemilu Serentak 17 April 2019 Mendantangserta Tidak Menjadi Perempuan Yang Tidak Peduli Dengan Politik Karena Perempuan Merupakan Penentu Dalam Pemilu. Acara Yang Dimulai Pada Pukul 16.00 Selesai Pada Pukul 18.00, Diakhir Acara KPU Kota Padang Juga Membagi-bagikan Dooprize Kepada Mahasiswa Yang Menjawab Pertanyaan-pertanyaan Yang Diberikan Oleh Moderator Tidak Lupa Juga Dengan Membagi-bagikan Sertifikat Oleh KPU Kota Padang Yang Telah Ditanda Tangani Oleh Ketua KPU Kota Padang M.Sawati.[Media-Center.1]  

KPU Kota Padang Tingkatkan Kehati-hatian Dalam Mensortir Dan Pelipatan Surat Suara

PADANG-Senin (11/03/2019) KPU Kota Padang Masih Terus Melakukan Pelipatan Surat Suara Yang Terbagi Di Lima Titik Lokasi Gudang Yang Berada Di Kota Padang. Kini, KPU Kota Padang Terus Berpacu Dengan Waktu Untuk Menyelesaikan Proses Penyortiran Dan Pelipatan Surat Mengingat Waktu Pelaksanaan Pemilu Semakin Dekat.tepatnya, Dilaksanakan Pada 17 April 2019 Mendatang Hanya Tinggal Menghitung Hari. KPU Kota Padang Terus Melakukan Kehati-hatian Dan Mengawasi Dengan Ketat Petugas Yang Melakukan Pelipatan Surat Suara, Hal Tersebut Mewaspadai Surat Suara Yang Rusak Juga Ikut Dilipat. Komisioner KPU Kota Padang Chandra Eka Putra Mengatakan Pada Saat Melakukan Monitoring Sortir Dan Pelipatan Surat Suara Pemilu 2019 Bersama Rekan-rekan Dari Bawaslu Padang Di Salah Satu Lokasi Gudang Yang Dipakai Oleh KPU Kota Padang Sebagai Tempat Sortir Dan Lipat Dengan Melibatkan Warga Masyarakat.“ Proses Sortir Dan Lipat Ini Akan Selesai Dalam Beberapa Hari Kedepan Di Lima Lokasi Gudang Yang Dipergunakan Oleh KPU Kota Padang”Chandra”. Gudang Yang Berada Di Kantor KPU Kota Padang Dengan Petugas Melipat Sebanyak 36 Orang Yang Diawasi Oleh David Staf KPU Kota Padang Mengatakan “untuk Surat Suara Yang Rusak Meliputi Berlubang,sobek Warna Yang Tidak Jelas Dan Kosong Serta Kondisi Tidak Sempurna. Untuk Surat Suara Yang Rusak Memang Kami Sendirikan. Sedangkan Yang Tidak Rusak Sebelum Pelipatan Harus Tetap Disortir Dan Memastikan Benar-benar Tidak Cacat Atau Rusak,ucapnya”. Untuk Saat Ini Dalam Penyortiran Telah Ditemukan Beberapa Surat Suara Yang Rusak Dan Telah Dipisahkan Dan Belum Dilakukan Penghitungan Karena Masih Berlangsung Dan Kita Tidak Terlalu Kuatir Karena Masih Ada Cadangan Surat Suara Untuk Pengganti Yang Rusak, Tambahnya..[Media-Center.1]

“KPU Kota Padang Sosialisasikan pendidikan Pemilih Pemilu Serentak 2019 Bagi Penyandang Disabilitas”

PADANG-KPU Kota Padang Mengadakan Kegiatan Sosialisasi Pendidikan Pemilih Pemilu Serentak 2019 Bagi Penyandang Disabilitas. Pada Hari Minggu (10/03/2019) Kegiatan Oleh KPU Kota Padang Di Kecamatan Nanggalo Kota Padang Di Tempat Di Kantor Pusatsekretariat PPDI (Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia) Kota Padang. Dalam Sosialisasi Yang Dimulai Pada Pukul 10.00 Wib Tersebut, KPU Menghadirkan Narasumber Komisioner KPU Kota Padang Chandra Eka Putra Divisi Teknis Dan Icun Suhaldi S.Pd Ketua PPDI Kota Padang Yang Dimoderatori Oleh Yunes Prawira Kasubag Hukum KPU Kota Padang. Materi Yang Ditampilkan Oleh Narasumber Antara Lain Terkait Tata Cara Pemberian Suara Di TPS, Jenis Surat Suara, Pendamping Pemilih Bagi Disabilitas, Pengenalan Template Surat Suara, Serta TPS Akses. Chandra Eka Putra Menyampaikan Kepada Peserta Yang Hadir Sebanyak 41 Orang Penyandang Disabilitas Bahwa “Aksesibilitas Merupakan Salah Satu Azas Penyelenggara Pemilu Yang Bermakna Bahwa Penyelenggara Pemilu Bersikap Dan Bertindak : (1)menyampaikan Informasi Pemilu Kepada Penyandang Disabilitas Sesuai Kebutuhan (2)memastikan Ketersediaan Sarana Dan Prasarana Pendukung Bagi Penyandang Disabilitas Untuk Menggunakan Hak Pilihnya (3)memastikan Penyandang Disabilitas Yang Memenuhi Syarat Mempunyai Kesempatan Yang Sama Sebagai Pemilih”. Untuk Penyandang Disabilitas Dalam Melakukan Pencoblosan Pada Pemilu Serentak Nanti Yang Diselenggarakan Pada Tanggal 17 April 2019 Dapat Dibantu Oleh Pendamping. Pendamping Dapat Berasal Dari Anggota KPPS Atau Orang Lain Atas Permintaan Pemilih Yang Bersangkutan. Dapat Menggunakan Alat Bantu Tunanetra Yang Disediakan.Surat Suara Presiden Dan WakilPresiden, Surat Suara DPR, Surat Suara DPD, Surat Suara DPRD Provinsi Dan Surat Suara DPRD Kab/Kota,tambah Chandra”. Icun Suhaldi Yang Hadir Sebagai Narasumber Mengajak Seluruh Penyandang Disabilitas Kota Padang Untuk Ikut Berperan Aktif Untuk Menggunakan Hak Pilih Mereka, “Kita Harus Proaktif Dalam Penjelasan Disaat Memilih. Ini Yg Kita Dorong Pemilu Juga Merupakan Akses Bagi Kita Dengan Terbentuknya Organisasi Yang Bergerak Untuk Hak Politik Bagi Disabilitas. Kita Semua Punya Kewajiban Untuk Memilih. Semua Penyandang Disabilitas Punya Hak Yang Sama Sebagai Pemilih. Mari Kita Bersama-sama Mendukung Pemililu Serentak 2019, Dan Pastikan Tempat Kita Memilih Memberikan Askes Bagi Kita Para Penyandang Disabilitas Dan Juga Pastikan Kita Terdaftar.ucapnya.”[Media-Center.1]  

KPU GoES To Campus; Universitas Ekasakti Padang (Mahasiswa Adalah Pemilih Rasional)

PADANG-Dalam Rangka Peningkatan Layanan Pindah Memilih Dan Perkembangan Pendidikan Pemilih Bagi Mahasiswa KPU Kota Padang Menggelar Kegiatan Bersama Kampus Universitas Eka Sakti Padang Pada Sabtu (09/03/2019) Dalam Tajuk KPU Goes To Campus. Acara Juga Dihadiri Oleh Ketua KPU Kota Padang M.Sawati Beserta Komisioner Yusrin Trinanda Div. Program Dan Data Dan Mahyudin Div. Hupmas Dan Teknis. Dalam Acara KPU Goes To Campus Ini, KPU Juga Turut Mengundang Komisioner KPU Provinsi Gebriel Daulei Sebagai Narasumber. Acara Yang Bertajuk Talkshow Dibuka Langsung Oleh Ketua KPU Kota Padang M.Sawati Dengan Moderator Mahyudin. Dalam Pembukaan Acara M.Sawati Menyampaikan Kepada Mahasiswa Yang Hadir 300 Orang Lebih Bahwa Mahasiswa Adalah Pemilih Rasional, Pemilih Yang Pintar Dan Mahasiswa Adalah Tempat Bertanya Bagi Masyarakat Maka Jadilah Mahasiswa Yang Sadar Akan Demokrasi Karena Mahasiswa Juga Turut Menentukan Masa Depan Bangsa Suara Satu Menentukan 5 Tahun Kedepan ,M .Sawati”. Setelah Pembukaan Yang Dilakukan Ketua KPU Kota Padang, Otong Rosadi Sebagai Rektor Universitas Ekasakti Memberikan Kata Sambutan Dan Mengajak Para Mahasiswa Universitas Ekasakti Untuk Berperan Aktif Dalam Demokrasi Serta Memberikan Pendidikan Pemilih Dengan Menjelaskan Bagaimana Pentingnya Menggunakan Hak Suara Pada Pemilihan Umum 17 April 2019 Nanti. Gebril Daulai Yang Turut Hadir Menjadi Narasumber Memberikan Penjelasan Kepada Mahsiswa Untuk Menggunakan Hak Pilihnya Dan Mengajak Mahasiswa Untuk Ikut Berperan Aktif Mensukseskan Pemilu Serentak 2019. Gebril Juga Memberikan Pendidikan Terkait Mekanisme Pindah Memilih Bagi Mahsiswa Yang Berasal Dari Luar Wilayah Kota Padang. “Setiap Pemilih Secara Langsung Dapat Memberikan Hak Suaranya Tanpa Melalui Perantara Atau Perwakilan. Seluruh WNI Yang Telah Memenuhi Syarat Sebagai Pemilih Diberikan Hak Untuk Memilih. Setiap WNI Berhak Memilih Dan Menggunakan Hak Pilihnya Tanpa Adanya Pengaruh, Tekanan Dan Paksaan Dari Siapapun. Dalam Memilih, Pilihan Pemilih Dijamin Tidak Akan Diketahui Oleh Siapapun. Setiap Penyelenggara Pemilu Harus Bersikap Dan Bertindak Jujur Dan Bertindak Sesuai Dengan Peraturan Yang Berlaku. Setiap Pemilih Dan Peserta Pemilu Mendapat Perlakuan Yang Sama Dari Penyelenggara, Pemerintah, Aparat Keamanan Dan Penegak Hukum”. Kategorisasi Daftar Pemilih Terdiri Dari Daftar Pemilih Tetap (DPT), Daftar Pemilih Tambahan (DPTb) Dan Daftar Pemilih Khusus (DPK); DPT Adalah Daftar Pemilih Sementara Hasil Perbaikan (DPSHP) Akhir Yang Telah Diperbaiki Oleh PPS, Direkapitulasi Oleh PPK Dan Ditetapkan Oleh KPU Kabupaten/Kota; DPTb Adalah Daftar Pemilih Yang Telah Terdaftar Dalam DPT Di Suatu TPS Yang Karena Keadaan Tertentu Pemilih Tidak Dapat Menggunakan Haknya Untuk Memilih Di TPS Tempat Yang Bersangkutan Terdaftar Dan Memberikan Suara Di TPS Lain; DPK Adalah Daftar Pemilih Yang Memiliki Identitas Kependudukan Tetapi Belum Terdaftar Dalam DPT Dan DPTb,Gebril”. Gabriel Mengajak Mahasiswa Untuk Mengedukasi Orang Disekitar Sebanyak 5 Orang Dan Mensosialisasikan Kepada Masyarakat Karena Mahasiswa Sangat Berpengaruh Dalam Lingkungan Masyarakat Dan Banyak Tahu. Kemudian Bagi Mahasiswa Salah Satu Potensi Yang Tidak Menggunakan Hak Pilih. Kita Menyarankan Supaya Mahasiswa Memilih Warga Negara Wajib Hukumnya Memilih. Acara Yang Di Mulai Oleh KPU Kota Padang Bersama Universitas Ekasakti Pada Pukul 9.30 Sampai Pukul 15.00 Wib Tersebut Juga Menyediakan Layanan Pindah Memilih Dengan Membuka Stan Di Halaman Kampus Untuk Melayani Mahasiswa Yang Ingin Megurus Layanan Pindah Memilih. Kampus Universitas Ekasakti Tergolong Mahasiswanya Banyak Berasal Dari Luar Wilayah Kota Padang. Universitas Ekasakti Sangat Menyambut Baik Dengan Kegiatan KPU Goes To Campus Yang Diselenggarakan Oleh KPU Kota Padang. Dengan Adanya Kegiatan Ini Mahasiswa Universitas Ekasakti Bisa Memahami Pentingnyadalam Mengunakan Hak Pilih Dalam Pemilihan Umum Dan Menjadi Mahasiswa Yang Peduli Masa Depan Bangsa,Otong Rosadi”.[Media-Center.1]

KPU Kota Padang Buka Layanan Pindah Memilih Di Dua Lokasi Berbeda

PADANG- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Padang Membuka Layanan Pindah Memilih Di Dua Tempat Berbeda. Layanan Pindah Memilih Yang Terus Giat Diupayakan Untuk Menangkal Angka Golput Pada Pemilu Serentak 2019. Layanan Pindah Memilih Diberikan Kepada Warga Yang Karena Keadaan Tertentu Atau Kondisi Tertentu. KPU Kota Padang Terus Memberikan Layanan Pindah Memilih Kepada Masyarakat Yang Berasal Dari Luar Wilayah Kota Padang. Hadirnya Posko Upaya Proaktif Terhadap Layanan Pindah Memilih Bagi Pilih Dalam Menggunakan Hak Pilih Pada Pemilihan Umum 17 April 2019 Mendatang. Selain Membuka Posko KPU Juga Mendatangi Instansi Pemerintahan Untuk Memaksimalkan Layanan Pindah Memilih. Pada Hari Senin (4/03/2019) KPU Membuka Layanan Di Dua Titik Yang Berbeda Yaitu Di Instansi Pemerintah Badan'Pemeriksaan Keuangan Wilayah Sumbar Yang Berada Dijalan Khatib Sulaiman Dan Titik Kedua Berada Di Kampus STMIK -AMIK Jayanusa. KPU Kota Padang Menurunkan 2 Tim Untuk Ditempatkan Di Dua Lokasi Yang Menjadi Tempat Layanan Pindah Memilih . Sutrisno Kasubag Teknis Yang Turun Lansung Untuk Memberikan Layanan Pindah Memilih Di Kantor BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) Wilayah Sumatera Barat, Menyampaikan “bahwa Untuk Pengurusan Pindah Memilih Yang Biasanya Dilakukan Di Kampus Dengan Target Mahasiswa Kali Ini Kita Juga Lakukan Pada Instansi-instansi Pemerintah. Di Kantor BPK Yang Menjadi Tempat KPU Membuka Layanan Pindah Memilih, Yang Pada Umumnya Pegawainya Juga Banyak Berasal Dari Luar Wilayah Kota Padang. Hal Tersebut Mengingat Dengan Semakin Dekatnya Pemilu Yang Tinggal Menghitung Hari Kita Harus Memastikan Bahwa Layanan Pindah Memilih Bagi Masyarakat Yang Ingin Memilih Di Wilayah Kota Padang Dapat Terpenuhi Dan Tidak Menjadi Golput Karena Permasalahan Tidak Bisa Memilih Dengan Cara Jemput Bola Seperti Ini Telah Memberikan Kemudahan Bagi Masyarakat Untuk Bisa Menggunakaan Hak Pilihnya Nanti Pada 17 April 2019 Tanpa Harus Pulang Ke Alamat Sesuai Domisili, Tambah Sutrisno”. Dengan Adanya Layanan Pindah Memilih Di Kantor BPK Yang Di Sediakan Oleh KPU Sangat Disambut Baik Oleh Pegawai-pegawai Yang Pada Umumnya Berasal Dari Luar Wilayah Padang. Di Tempat Berbeda, STMIK -AMIK Jayanusa KPU Juga Membuka Layanan Pindah Memilih Untuk Para Mahasiswa Yang Berada Disana Tidak Hanya Itu KPU Juga Memberikan Pendidikan Pemilih Kepada Para Masiswa Supaya Untuk Berperan Aktif Dan Menggunakan Hak Pilihnya Pada Pemilu Serentak 2019.[Media-Center.1].

​KPU Kota Padang Mulai Lakukan Pelipatan Surat Pemilu Serentak 2019

KPU Kota Padang Mulai Lakukan Pelipatan Surat Pemilu Serentak 2019 PADANG- Jumat (01/03/2019) 49 Orang Melipat Surat Suara Di Kantor KPU Kota Padang, 49 Orang Tersebut Adalah Masyarakat Yang Berada Di Lingkungan Kantor KPU Kota Padang Untuk Saat Ini Jenis Surat Suara Yang Dilipat Adalah Surat Suara DPRD Kota Padang. David Yang Mengawasi Langsung Kegiatan Pelipatan Surat Suara Tersebut Mengatakan “dalam Satu Kardus Terdapat 500 Lembar Dan Dalam Melakukan Pelipatan Harus Diperiksa Terlebih Dahulu Sebelum Dilipat Dan Dikemas Dalam Plastik Setelah Dilipat. Kegiatan Pelipatan Surat Suara KPU Kota Padang Dilakukan Di 5 Gudang Yang Terbagi Di 5 Titik Lokasi Yang Berbeda. Firdaus Yusri Yang Mengawal Langsung Kegiaran Pelipatan Surat Suara Bersama Beberapa Orang Staf Dari Bawaslu Menyampaikan, “Bawaslu Hadir Disini Untuk Mengawal Dan Memastikan Persortiran Dan Pelipatan Surat Suara Sesuai Dengan SOP Seperti Tidak Membawa Hp Dompet, Tas Dan Alat-alat Yang Di Indikasi Lainnya. Sepanjang Kita Lihat Saat Ini, Terkait Pelipatan Langsung Yang Dilakukan Tanpa Membuka Surat Suara Terlebih Dahulu Kita Telah Menegur Masyarakat Yang Melakukan Pelipatan Supaya Membuka Terlebih Dahulu Dan Melihat Cacat Atau Tidaknya Surat Suara Tersebut. Tinta Yang Pudar, Sudah Diasingkan Dan Nanti Kita Cek Dan Antara Isinya 50 Dan Kami Memastikan Dari Bawaslu Sampai Selesai Jam Kawal Bawaslu. Bawaslu Akan Selalu Mengawasi Setiap Tahapan Dalam Penyelenggaraan Pemilu. "Sejauh Ini Masih Kondusif, Firdaus Yusri. Untuk Saaat Ini Telah Ditemukan Beberapa Kerusakan Pada Suarat Suara Seperti Yang Cacat, Salah Gunting Dan Warna Ada Yang Pudar Ditemukan Tapi Untuk Sekarang Kita Belum Bisa Memastikan Berapa Lembar Suara Suara Yang Rusak Karena Masih Dalam Proses Persortiran Dan Pelipatan, Ujar David”. Selama Proses Pelipatan Kertas Suara, Anggota Kepolisian Dari Polres Kota Padang Dilibatkan Untuk Berjaga-jaga Menghindari Hal-hal Yang Tidak Diinginkan.[Media-Center.1]